Minggu, 22 Agustus 2010

Cara Merawat Anak Cupang

Untuk menghasilkan keturunan kita harus bisa untuk mengawinkannya agar kita mempunyai keturunan bagi ikan cupang kita. Kita tidak boleh sembarangan dalam merawat ikan cupang kita , karena bila kita sembarangan dalam merawat anakan ikan cupang maka tak lama umur ankan ikan cupang anda akan BERAKHIR. jadi perlu diperhatikan cara merawat anakan ikan cupang . yaitu sebagai berikut

*
Tahap pemberian makanan
Pada umumnya pemberian makanan pada anakan yang berumur kurang dari 5 hari bisa dihilangkan, karena anakan yang berumur kurang dari 5 hari tersebut masih mempunyai cadangan makanan yang dihasilkan oleh kuning telur yang melindunginya. jadi mulai umur 5-10 hari anakan baru mulai diberi makanan berupa: roteria, infusaria, kuning telor mentah.
dan setelah tahap kedua terlewati dengan lancar, masuklah ke dalam tahap ke 3 dimana anakan berumur 10-17 hari, anakan ini bisa diberi makanan berupa:
Kutu air yang disaring. Dan tahap terakhir bagi anakan yang berumur lebih dari 17 hari, bisa diberi makanan berupa Kutu air, Cuk, Cacing sutra.

Diagram Pemberian makanan anakan:
- Hari 0-5 -----------> Tidak perlu diberi apa apa
- Hari 5-10 -----------> Diberi Infusaria, Roteria, Kuning telor rebus
- Hari 10-17 -----------> Diberi kutu air yang telah disaring
- Hari >17 -----------> Diberi kutu air, cuk, cacing sutra

Catatan penting: Perlu ditambahkan bahwa pemberian pakan bagi anakan cupang jangan sampai berlebihan, karena bila berlebihan akan membuat air menjadi kotor dan membuat kesehatan anakan cupang anda berkurang, berikan makanan yang secukupnya saja. Pemberian pakan harus teratur, dan HANYA SEKALI dalam sehari.

* Tahap Pemindahan anakan
Setelah melewati 4 tahup yang pertama mengenai cara pembarian pakan , sekarang yang perlu anda lakukan adalah memindahkan anakan ikan cupang tersebut ke dalam kolam pendederan, tentunya anda harus menyediakan tempatnya. :)
Tahapan persiapan dan perlakuan lainnya selama berada di dalam bak pendederan harus disesuaikan dengan jenis ikan hias yang dipijahkan. Wadah yang umum digunakan yaitu:
Fiberglass, drum bekas, Paso, ember atau bak semen. Demikian pula dengan penempatannya, akan lebih baik bila ditempatkan ditempat yang terbuka dan cukup mendapatkan sinar matahari yang cukup (jangan sinar matahari secara langsung , karena dapat membuat ikan MABOK). untuk mengurangi sinar matahari langsung , anda dapat menggunakan tumbuhan enceng gondok sebagai tambahan. langkah pemindahan dan perlakuan yang dibarikan kepada buirayak dapat dilihat sebagai berikut:
==> Sebaiknya ukuran bak pendederan cukup besar, misalnya dengan menggunakan bak fiberglass ukuran 1M x 1M x 0.5M, sehingga burayak tersebut dapat berkembang dengan baik. Ketinggian air adalah 3/4 dari tinggi bak. Untuk menghindari penyakit, air yang digunakan dicampur dengan rebusan daun ketapang dan sedikit garam, aduklah secara merata, dan endapkan selama 1 hari. Cara pemindahan dapat dilakukan dengan memindahkan secara langsung dari akuarium, tetapi jangan lupa untuk melakukan "penyifonan" untuk membuang kotoran yang ada. lamanya pemeliharaan di kolam pendederan kira-kira 1 bulan. Untuk pemberian pakan perlu diperhatikan berdasarkan umurnya, dan jangan sampai berlebihan seperti yang saya katakan diatas tadi. Penyifonan dilakukan minimal 2 hari sekali untuk menjaga kebersihan air.

*
Tahap pembesaran

Sebagai tahap penutup dan yang terakhir yaitu masalah pembesaran anakan, tahap pemindahan ke dalam kolam soliter tetap diusahakan agar tidak merusak sirip atau menyiderai tubuh ikan tersebut. langkah -langkah terakhir ini meliputi : persiapan wadah, pemindahan dan penyortiran awal, dan perawatan rutin.

-
Persiapan wadah
Siapkan akuarium dengan ukuran 20x20x15 atau stoples yang sebanding. Perlu diingat, bahwa semakin besar semakin baik pula pertumbuhan tubuh dan siripnya(lebih optiman). isi air dengan 3/4 dari tinggi wadah. Kualitas air yang digunakan harus sama dengan air yang diberikan pada waktu pendederan, sehingga ikan cepat beradaptasi. Jangan lupa memberi penyekat (berupa karton, kertas, dll) antara akuarium. wadah lain yang perlu disiapkan adalah akuarium biasa yang kira-kira bisa menampung 80-100 ekor anakan. Tujuannya agar proses penyortiran dapat berjalan lebih mudah,

2 komentar:

  1. Anda bisa menggunakan kuning telur yang telah direbus hingga matang, lalu ambil kuning telur itu dan bungkus dengan kain. Kain diikat rapat pada kedua ujungnya dan celupkan ke dalam bak ikan cupang Anda. Kuning telur akan menembus pori-pori kain dan dimakan oleh si cantik anak cupang.

    Frekuensi pemberian pakannya harus dikontrol dengan ketat dan teliti. Sebab, kuning telur itu mudah membusuk dan beresiko meracuni air dan ikan. Beri pakan sekali dalam dua hari dengan lama pencelupan 3-5 menit. Saat pemberian pakan, jangan Anda tinggalkan. Perhatikan dengan teliti, berikan secara sedikit demi sedikit. Bila si cantik tidak tertarik, hentikan pemberian untuk sementara. Berikan lagi di lain waktu, karena si cantik biasanya butuh waktu untuk beradaptasi dengan makanan perdananya.

    Keuntungan kuning telur adalah mengandung gizi dan fosfor yang cukup untuk partumbuhan si cantik. Cara membuatnya pun mudah, dan kebersihannya terjaga. Jika Anda memilih kutu air atau cacing atau pakan alami ikan lainnya, itu boleh-boleh saja. Malah bagus untuk pertumbuhan si cantik. Tetapi, kebanyakan pakanalami itu terutama cacing yang biasanya dibeli dari pedagang mereka ambil dari selokan atau bahkan sungai yang telah tercemar!!!!!!!!!! Apalagi jika kita mencarinya sendiri di selokan, kita memasukkan pakan yang tidak higienis ke dalam tubuh si cantik. Jika di Jepang, biasanya para hobiss menternakkan sendiri pakan alaminya, sehingga kebersihannya lebih terjamin. Begitu juga dengan pedagang mereka menternakkan sendiri pakan alaminya.

    BalasHapus
  2. Makasih banyak sudah di tambah postingannya.

    Salam sukses.

    BalasHapus