Rabu, 11 Agustus 2010

Menurut Al-Qur'an dan Sunnah, Yahudi Harus Dimusuhi (2)


Keterangan Sunnah
Sesungguhnya Yahudi tidak pernah ridla dan rela terhadap Umat Islam. Mereka senang melihat penderitaan kaum muslimin, khususnya di Gaza – Palestina. Sehingga dalam kondisi kelaparan, kekurangan air, dan kehilangan tempat tinggal serta terancam berbagai penyakit, Yahudi tetap kekeh menghalangi setiap upaya bantuan untuk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Yahudi benar-benar menunggu saat kematian dan kehancuran muslimin Gaza secara pelan-pelan, agar mereka bisa menyaksikan detik demi detik penderitaan kaum muslimin.
Kita tetap memusuhi Yahudi karena disebabkan kekufuran, kefasikan dan kezaliman mereka terhadap umat Islam, baik dunia menyetujinya atau tidak.
Yahudi benar-benar menunggu saat kematian dan kehancuran muslimin Gaza secara pelan-pelan, agar mereka bisa menyaksikan detik demi detik penderitaan kaum muslimin.
Pada tulisan kedua ini kami sebutkan beberapa dalil dari Sunnah Nabawiyah yang menunjukkan keburukan Yahudi dan kedengkian mereka kepada kaum muslimin sehingga kita harus memusuhi mereka.
1. Yahudi adalah orang-orang yang dimurkai Allah. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda dalam menerangkan firman Allah Ta’ala,
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-fatihah: 7) Yahudi adalah orang yang dimurkai, sedangkan Nashrani adalah orang yang sesat.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)
2. Mereka dilaknat karena membuat-buat kilah dalam urusan agama (mengakali syariat) dan menghalalkan yang haram. Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَجَمَّلُوهَا فَبَاعُوهَا
Semoga Allah melaknat Yahudi, telah diharamkan lemak hewan atas mereka namun mereka mempolesnya lalu menjualnya.” (Muttafaq ‘alaih)
3. Mereka dilaknat karena telah menjadikan kuburan-kuburan sebagai masjid. Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, “Laknat Allah turun atas orang Yahudi dan Nashrani, mereka telah menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid.” Beliau sangat-sangat memperingatkan umatnya atas perilaku mereka.” (Muttafaq ‘alaih)
4. Mereka senantiasa memerangi Islam dan pemeluknya hingga menjelang kiamat. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, hingga kaum muslimin membunuhi Yahudi. Sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; 'Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia,' kecuali pohon Gharqad, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi.” (HR. Ahmad)
Ibnu Mardawaih meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَا خَلاَ يَهُوْدِيٌّ قَطٌّ بِمُسْلِمٍ إِلاَّ هَمَّ بِقَتْلِهِ
"Tidaklah sekali-kali orang Yahudi bertemu dengan orang Islam di tempat yang sunyi, kecuali pasti ingin membunuhnya."
5. Yahudi menjadi para pengikut Dajjal. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ
"Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashbahan (sebuah kota di Iran) sebanyak 70 ribu yang memakai pakaian thayalisah (sejenis kain yang dipakai di pundak, ujungnya dari sutera)." (HR. Muslim)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah menjelaskan tentang Dajjal, bahwa dia berasal dari kalangan Yahudi. (HR. Muslim)
"Tidaklah sekali-kali orang Yahudi bertemu dengan orang Islam di tempat yang sunyi, kecuali pasti ingin membunuhnya." al-Hadits
Inilah hakikat sifat Yahudi dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Hendaknya orang yang ingin melihat hakikat kebenaran, berakal sehat dan selalu menyuarakan bahwa Yahudi adalah saudara kita yang tidak akan memerangi kita untuk berfikir ulang. Apakah orang semacam ini masih dikatakan sebagai orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam?
Maka mari kita kumandangkan permusuhan terhadap Yahudi dan orang-orang yang loyal kepada mereka. Kita membenci dan memusuhi mereka berdasarkan petunjuk dari Al-Kitab dan Sunnah. Kita mengimani keduanya sebagai wahyu dari Rabb semesta alam yang diturunkan kepada Nabi-Nya yang paling mulia, tidak ada kesalahan di dalamnya. Apa yang disebutkan di sana berisikan kebenaran, karenanya tidak ada keraguan untuk memusuhi dan memerangi mereka.
Berdasarkan catatan sejarah tentang kebencian mereka terhadap kaum muslimin, khususnya di Gaza – Palestina, maka kami serukan kepada kaum muslimin dan pemerintah mereka agar:
1. Menolong kaum muslimin Gaza yang diisolir di bumi mereka dengan mengirimkan bantuan, baik berupa makanan, obat-obatan, uang, senjata dan lainnya. Sungguh mereka berada di tanah air Islam dalam mengahadapi penjajahan Yahudi Israel. Kami juga menyeru kepada pihak yang memegang kekuasaan di Gaza agar menolong dien Allah ini dengan menegakkan syariat Islam di bawah kendali mereka. Sesungguhnya hal itu menjadi sebab utama datangnya pertolongan Allah. "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad: 7)
2. Mempersiapkan pasukan-pasukan Islam yang kuat dan tangguh untuk membela negeri-negeri kaum muslimin. Jangan mengambil persenjataan, pelatihan, dan strategi perang dari musuh-musuh Islam yang nampak permusuhannya terhadap Islam dan kaum muslimin, di mana saja. Sesungguhnya ketergantungan kepada bantuan dan perlindungan dari tentara-tentara kafir itulah yang menyebabkan umat Islam menjadi hina, lemah, kalah, dan terpinggirkan.
Sesungguhnya ketergantungan kepada bantuan dan perlindungan dari tentara-tentara kafir itulah yang menyebabkan umat Islam menjadi hina, lemah, kalah, dan terpinggirkan.
3. Terus berusaha dan berupaya untuk mengusir tentara-tentara kafir dari negeri-negeri kaum muslimin, baik yang berasal dari Amerika Serikat (AS) atau sekutu-sekutu Yahudi lainnya. 
4. Menarik aset keuangan dari lembaga keuangan (perbankan) ribawi yang sahamnya dimiliki Amerika, Eropa, dan Yahudi. Lalu menaruh dan menginvestasikannya di lembaga keuangan milik kaum muslimin di negeri-negeri mereka. Di samping berbentuk riba yang diharamkan Islam, menyimpan uang atau berinvestasi di perbankan Yahudi berarti memberi dukungan dan sumabangan kepada mereka untuk menghancurkan kaum muslimin.
5. Menghentikan ekspor Minyak Bumi dan gas ke Israel dan sekutu-sekutunya agar produksi senjata dan alat perang mereka berkurang.
Menolak segala bentuk negosiasi dan perundingan perdamaian untuk membagi dua wilayah negara. Karena hal itu berarti adanya pengakuan eksistensi negara Yahudi di negeri Palestina.
6. Menolak segala bentuk negosiasi dan perundingan perdamaian untuk membagi dua wilayah negara. Karena hal itu berarti adanya pengakuan eksistensi negara Yahudi di negeri Palestina. Sesungguhnya Palestina bukan milik perorangan yang bisa diperjualbelikan dengan harga murah. Sungguh Palestina adalah negeri Islam dan kaum muslimin, karenanya umat Islam wajib mempertahankannya. Terlebih di sana terdapat tempat suci umat Islam, tempat diisra'kannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tempat termulia ketiga, dan tempat dilahirkannya nabi-nabi pilihan. Namun sekarang Yahudi ingin mengotorinya dengan kekufuran, kesyirikan, dan najis mereka.
Mulai sekarang umat Islam harus bersiap diri dengan pembinaan keimanan, latihan perang, dan persiapan kekuatan. Wahai saudaraku,  ingatlah peringatan Rabb kalian, sesungguhnya mereka tidak akan pernah berhenti untuk memerangi kalian sehingga kalian murtad dari agama kalian,
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." (QS. Al-Baqarah: 217)
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (QS. Al-Baqarah: 120)



Oleh: Badrul Tamam
(PurWD/voa-islam.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar