Rabu, 11 Agustus 2010

Nasihat Ulama Tentang Kejahatan Zionis Israel di Palestina


Segala puji hanyalah milik Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi dan Rasul yang paling mulia, Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para shahabatnya serta siapa saja yang setia mengikuti mereka sampai akhir zaman.
Sesungguhnya Lajnah Da’imah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyah wal Ifta’ (Dewan Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa) di Kerajaan Saudi Arabia mengikuti (perkembangan kejadian) yang menimpa saudara-saudara kita, kaum muslimin di Palestina, dengan penuh kesedihan, duka, dan kepiluan. Khususnya yang berada di Jalur Gaza. Yaitu angkara murka dan pembunuhan terhadap anak-anak, kaum wanita dan orang-orang renta; pelanggaran-pelanggaran terhadap kehormatan, penghancuran rumah-rumah, fasilitas-fasilitas umum, dan teror terhadap orang-orang tak berdosa. Tidak diragukan lagi ini adalah kejahatan dan kezaliman terhadap penduduk Palestina.
Dalam menghadapi peristiwa yang menyakitkan ini, umat Islam wajib untuk berdiri satu barisan bersama saudara-saudara mereka di Palestina dan bahu-membahu dengan mereka, ikut membela dan membantu mereka serta bersungguh-sungguh dalam menepis kezaliman yang menimpa mereka dengan sebab dan sarana apa pun yang mungkin dilakukan sebagai wujud dari persaudaraan seagama dan seiman.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara." (QS. Al Hujurat: 10)
Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
"Orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain." (QS. At-Taubah: 71)
Bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
"Seorang mukmin bagi mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan yang saling menopang." Lalu beliau menautkan antar jari-jemari (kedua tangannya)." (Muttafaqun ‘Alaihi)
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda dalam hadits yang lain:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
"Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan sakit dan tidak bisa tidur." (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ
"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak mendzalimi saudaranya, tidak menipunya, tidak memperdayanya dan tidak meremehkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pertolongan bisa dengan beberapa cara sesuai dengan kemampuan, sambil tetap memperhatikan kondisi, baik dalam bentuk materiil atau moril. Apakah bantuan itu berasal dari kaum muslimin berupa harta, bahan makanan, obat-obatan, pakaian, atau yang lainnya. Ataukah dari pihak negara-negara Arab dan negeri-negeri Islam dengan mempermudah sampainya bantuan kepada mereka, serta bersikap dengan sungguh-sungguh dalam memperhatikan urusan mereka dan memperjuangkan isu-isu mereka dalam forum, asosiasi, konferensi internasional dan lokal. Semua itu termasuk bentuk kerjasama dalam kebajikan dan ketaqwaan yang diperintahkan di dalam firman-Nya:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
"Dan bekerjasamalah kalian di atas kebajikan dan ketakwaan." (QS. Al Ma’idah: 2)
Kemudian termasuk dalam hal ini juga, menyampaikan nasihat kepada mereka dan menunjuki mereka kepada setiap kebaikan bagi mereka, diantaranya yang paling besar, mendoakan mereka pada setiap waktu agar cobaan dan penderitaan tersebut dihilangkan dari mereka, serta mendoakan mereka agar Allah memulihkan keadaan mereka dan membimbing amalan dan ucapan mereka.
Sesungguhnya kami mewasiatkan kepada saudara-saudara kami kaum muslimin di Palestina untuk bertaqwa kepada Allah Ta’ala dan kembali kepada-Nya. Kami juga mewasiatkan agar bersatu di atas kebenaran dan meninggalkan perpecahan dan pertikaian, serta menutup celah bagi pihak musuh yang memanfaatkan kesempatan dan akan terus memanfaatkan (kondisi ini) dengan melakukan tindak kesewenang-wenangan dan pelecehan.
Kami juga menganjurkan kepada saudara-saudara kami agar terus berusaha untuk  menghadapi agresi terhadap negeri mereka, sambil tetap menjaga keikhlasan amal karena Allah Ta’ala, mencari ridha-Nya, beristi'anah dengan kesabaran dan shalat, dan berkonsultasi dengan para ulama, intelektual dan cekdekiawan di setiap urusan mereka, karena hal itu menjadi panduan untuk mendapatkan taufiq dan tepatnya langkah.
Sebagaimana kami juga mengajak kepada para aktifis sosial di setiap negera dan masyarakat dunia seluruhnya, agar melihat bencana ini  dengan cerdas dan adil, untuk memberikan hak-hak rakyat Palestina, menghilangkan ketidakadilan terhadap mereka agar bisa hidup dengan layak. Sekaligus kami juga berterima kasih kepada setiap pihak, baik atas nama negara atau individu, yang telah ikut andil dalam membela dan membantu mereka.
Kami mohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang Mahaindah dan sifat-sifat-Nya yang Tinggi untuk menyhilangkan kesedihan dari umat ini, memuliakan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya, memenangkan para wali-Nya, menghinakan musuh-musuh-Nya, dan menjadikan tipu daya mereka bumerang bagi mereka. Semoga Allah menjaga ummat Islam dari kejahatan-kejahatan mereka, sesungguhnya Dialah Penolong kita dalam hal ini dan Dzat Yang Maha Berkuasa.
Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat, dan umatnya yang mengikuti beliau dengan baik sampai hari kiamat.
(Dikutip dari Fatwa Lajnah Da'imah Lil Buhuts Ilmiyah wal Ifta' Saudi Arabia. Sumber: Sabkah Sahab Salafiyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar