Minggu, 25 Desember 2011

AIDS

Apakah AIDS itu ?
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno-deficiency  Virus). Yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. AIDS bukan penyakit turunan, tetapi ditularkan.


Mengapa AIDS perlu diwaspadai ?
  • Sudah tersebar dimana-mana termasuk di Indonesia.
  • Menyebar dengan cepat.
  • Dapat menyerang semua orang tanpa pandang bulu.
  • Belum ditemukan vaksin untuk mencegah dan obat untuk menyembuhkan.
  • Dapat menyebabkan kematian.

Cara penularan HIV & AIDS ?
  • Melalui hubungan seks yang tidak aman (vagina, anus/dubur & mulut) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
  • Melalui transfusi darah yang mengandung cairan virus HIV.
  • Melalui jarum suntik atau alat tusuk lain (tusuk jarum, tindik, tatto), pisau cukur, sikat gigi, yang telah terkena darah pengidap HIV & AIDS dan tidak disterilisasi dengan benar.
  • Melalui ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya.

AIDS tidak ditularkan melalui?
  • Berjabat tangan, mengobrol, memeluk, mencium pipi
  • Batuk, bersin, air mata, keringat.
  • Peralatan makan dan minuman yang dipakai bersama dengan pengidap HIV & AIDS.
  • Pemakaian WC & kolam renang bersama.
  • Gigitan nyamuk, serangga, dan binatang peliharaan.
  • Hidup serumah dengan pengidap HIV & AIDS, asalkan tidak melakukan hubungan seks.


Perjalanan penyakit AIDS?
  • Hari ke-1
- Terinfeksi HIV.
- Belum terlihat tanda-tanda.
- Pemeriksaan darah negatif.

  • Setelah bulan ke-3
- Belum terlihat tanda-tanda penurunan kesehatan yang nyata.
- Pemeriksaan darah positif.

PENDERITA AIDS
  • Setelah tahun ke-8
- Cepat dan sering merasa lelah.
- Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak, lipatan paha) tanpa sebab yang jelas.
- Berat badan turun secara mencolok.

  • Tahun ke-8 sampai Tahun ke-10
- Diare.
- Radang (infeksi) paru-paru.
- kanker kulit (berupa koreng diseluruh badan), radang (infeksi) selaput otak.
- Tidak bisa mengurus diri sendiri sehingga memerlukan bantuan orang lain.

  • Tahap penderita meninggal
- Pada akhirnya penderita AIDS akan meninggal oleh penyakit oportunistik yang dideritanya.

Bagaimana Kita Tahu Kalau Terinfeksi HIV & AIDS ?
 Tidak ada seorangpun dapat mengetahui apakah seseorang sudah terinfeksi HIV atau belum hanya dengan melihat dari penampilannya saja. Sebab walaupun mereka sudah terinfeksi HIV, gejalanya tidak tampak sampai tahap AIDS. Untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes HIV.

Pemeriksaan HIV
Setiap orang merasa dirinya memiliki risiko terinfeksi HIV & AIDS, dapat memeriksa darahnya dilaboratorium khusus atau dirumah sakit besar. Setelah dilakukan pemeriksaan, harus membuat surat persetujuan (Informed Consent) dan mendapat pra-test konseling dan pasca tes konseling. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil contoh darah. Dari hasil pemeriksaan akan selasai dalam waktu kurang lebih satu hari.

Bila Hasil Darah Negatif
Berarti belum tentu ditemukan zat anti HIV didalam tubuh kita, karena tubuh manusia memerlukan kurang lebih 3 bulan untuk membuat zat anti tersebut. oleh karena itu dianjurkan untuk mengulang pemeriksaan 3 bulan berikutnya, dengan catatan menghindari hal-hal yang dapat menularkan virus HIV selama menunggu pemeriksaan yang kedua.

Jika Hasil Tes Darah Positif
Sebaiknya melakukan tes ulang 3 kali dan melakukan tes western blot untuk meyakinkan.

Bagaimana HIV & AIDS dapat Dicegah ?
HIV & AIDS dapat dicegah dengan perilaku yang sehat dan bertanggung jawab, seperti:
Perilaku Seksual
A : Abstinence / tidak melakukan hubungan seks sebelum atau duluar nikah.
B : Be faithful / saling setia terhadap pasangannya.
C : Condom / menggunakan condom jika kita tidak yakin terhadap pasangan kita / lagi main dengan PSK.
D : Don't use drugs / Tidak menggunakan narkoba.
E : Equipment / gunakan peralatan yang sudah disterilisasi dengan benar.


Pengamanan Darah
Jika memerlukan transfusi darah, korban / keluarga korban harus minta kepastian terlebih dahulu bahwa yang akan dipakai telah melalui proses skrining.

Sumber:
Yayasan AIDS Indonesia 
www.yaids.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar