INOVATIF:
(Dari kiri-ke kanan) Stepanus Defi Mahaze, Petrus Mbuan, dan Silvester Jakfu
memeragakan cara mengemudi simulator yang mereka buat sendiri di laboratorium
Surya Research and Education Center, Serpong (2/10). Foto : Hilmi Setiawan/Jawa
Pos
SEKILAS ruang laboratorium itu tampak berantakan. Perkakas
elektronik, mulai seukuran biji jagung hingga yang besar, ada di mana-mana. Ada
pula robot-robot sederhana hasil prakarya para siswa yang dipajang di meja.
"Silakan lihat-lihat dulu. Anak-anak yang menciptakan simulator mengemudi masih belajar di kelas," tutur guru pembimbing laboratorium Dr Riza Muhida saat Jawa Pos berkunjung ke kompleks Surya Institute, Tangerang, Selasa (2/10).
Dia lantas meminta petugas laboratorium untuk mengeluarkan perangkat simulator mengemudi karya Stepanus Defi Mahaze, siswa kelas VI SD YPPK Santo Yosep Wendi Marauke; Petrus Mbuan, siswa kelas V SD YPPK Santo Mikael Marauke; dan Selvester Jaktu, siswa kelas VI SD YPPK Salib Suci Kabupaten Asmat.
"Silakan lihat-lihat dulu. Anak-anak yang menciptakan simulator mengemudi masih belajar di kelas," tutur guru pembimbing laboratorium Dr Riza Muhida saat Jawa Pos berkunjung ke kompleks Surya Institute, Tangerang, Selasa (2/10).
Dia lantas meminta petugas laboratorium untuk mengeluarkan perangkat simulator mengemudi karya Stepanus Defi Mahaze, siswa kelas VI SD YPPK Santo Yosep Wendi Marauke; Petrus Mbuan, siswa kelas V SD YPPK Santo Mikael Marauke; dan Selvester Jaktu, siswa kelas VI SD YPPK Salib Suci Kabupaten Asmat.