Neuro Linguistic Programming / NLP
Dalam buku “Psycho-cybernetics” Dr. Maxwell Maltz, menjelaskan bagaimana perbedaan sistem kendali otomatis pada unit komputer elektronik dengan sistem saraf otak manusia. Fungsi komputer elektronik yang di pasang pada peluru kendali penghancur pesawat udara, berupa komputer yang memiliki proses bagaimana mengetahui sasarannya, dan bagaimana mengikuti target serta meraih sasarannya di udara. Misi kendali tersebut di lengkapi berbagai sensor elektronik, secara khusus memberikan informasi penting, seperti membandingkan ketinggian, kecepatan dan arah target dengan kecepatan dan arahnya sendiri agar sasaran dapat di jangkau.
Loop kendali, komunikasi dan umpan balik merupakan alat utama dari sistem kendali otomatis. Misil kendali selama mengudara memperlihatkan kecepatan dan arah yang tepat dengan mengandalkan komunikasi umpan balik, suatu pembetulan dari penyimpangan untuk terus melaju ke depan mendekati sasaran, yakni target penghancuran.
Pemikiran Maltz akan keistimewaan dari teknologi ini adalah loop kendali yang meningkatkan otomatisasi begitu target atau tujuan di tetapkan dengan jelas. Kita melihat bahwa perbedaaan misil komputer memperoleh komunikasi umpan balik secara terus menerus selama mengudara untuk menyesuaikan arah dan kecepatan dalam mendekati sasaran. Namun komputer tidak memiliki “pikiran” nya sendiri. Ia bekerja sesuai instruksi-intruksi yang di programkan, dan manusia memiliki “pikiran“ nya sendiri dan mampu bekerja secara fleksibel dalam mengandalkan mekanisme loop, umpan balik pencapaian target dan tentunya, manusia harus memiliki target tujuannya. Dan dalam usaha pencapaian, strategi ini sangat membantu terutama tujuan tetap menjadi perhatian utama.