Banyak orang menyarankan kepada ibu hamil rajin membaca Surat Yusuf dan Surat Maryam. Konon agar bayinya tampan (bila laki-laki) atau cantik (bila bayinya perempuan). Biasanya anjuran ini berasal dari orang tua atau ulama tradisional yang masih mempercayai mitos-mitos. Anda sebaiknya tahu kandungan kedua surat ini sehingga dapat menyimpulkan keberanaran anjuran tersebut.
a. Kandungan surat Maryam dan surat Yusuf
Surat Yusuf terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf karena titik berat kandungannya menceritakan riwayat Nabi Yusuf a.s.
Kisah paling menonjol dalam surat ini adalah kisah Nabi Yusuf as yang disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa dengki atas keistimewaan Yusuf. Yusuf diajak menggembalakan domba kemudian di perjalanan mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Yusuf kemudian ditemukan oleh seorang musafir dan di bawa ke Mesir.
Kisah paling menonjol dalam surat ini adalah kisah Nabi Yusuf as yang disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa dengki atas keistimewaan Yusuf. Yusuf diajak menggembalakan domba kemudian di perjalanan mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Yusuf kemudian ditemukan oleh seorang musafir dan di bawa ke Mesir.
b. Kandungan surat Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, merupakan surat Makkiyyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan di Mekkah.
Dinamai surat Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibunda Nabi Isa a.s. kisah paling masyhur dari surat ini adalah tentang Maryam yang melahirkan Isa tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki (melainkan Jibril meniupkan ruh kepadanya). Kisah lain adalah Zakaria a.s. yang memohon dianugerahi seorang putera sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau mandul (yang secara medis tidak mungkin hamil). Namun doa ini dikabulkan dan isterinya hamil.
Dinamai surat Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibunda Nabi Isa a.s. kisah paling masyhur dari surat ini adalah tentang Maryam yang melahirkan Isa tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki (melainkan Jibril meniupkan ruh kepadanya). Kisah lain adalah Zakaria a.s. yang memohon dianugerahi seorang putera sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau mandul (yang secara medis tidak mungkin hamil). Namun doa ini dikabulkan dan isterinya hamil.
Jadi, kedua surat tersebut sama sekali tidak mengandung doa yang memohon kecantikan atau ketampanan bagi janin.
Dengan rajin membaca surat ini, apakah anda berharap anak laki-laki anda kelak akan disingkirkan saudara-saudaranya, dimasukkan sumur oleh saudaranya seperti nabi Yusuf?
Apakah anda berharap anak perempuan anda kelak hamil tanpa suami (seperti Maryam) atau mandul dan hamil saat sudah tua (seperti isteri Zakariyya)?
Semua surat dalam Al-Qur’an adalah baik untuk dibaca. Bahkan ketampanan dan kecantikan dapat menjadi ujian berat bagi anda maupun anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar