Kisah Maria Ozawa Atau Miyabi
Maria Ozawa Miyabi adalah fenomena baru dalam dunia industri film porno di Asia setelah berakhirnya era Asia Carera pada tahun 90-an karena AIDS.
Kisah Miyabi aka Maria Ozawa , Maria Ozawa Juga dikenal sebagai Miyabi (Lahir 8 Januari 1986), adalah AV idol Jepang. Birthdate: 8th January 1986 Blood type: A Measurements: T163 B88 W56 H87 Birthplace: Hokkaido
Gadis muda berusia 21 tahun ini dengan sekejap menjadi kaya meskipun masih tinggal di apartemen yang disewanya sebesar 16 juta rupiah per bulan.
Dengan sewa semahal itu lantas berapa gaji yang dia dapatkan sebulan? Jangan heran jika Miyabi dengan profesi yang digelutinya saat ini bisa mendulang 8000 USD dolar per bulannya (sekitar 75 juta rupiah). Tinggal di apartemen mewah yang lebih mirip dengan mansion lengkap dengan segala perabotan serba wah, ia lebih senang hidup menyendiri setelah diusir dari rumah dan dijauhi teman-temannya.
Awalnya kehidupan Miyabi dengan kedua orangtuanya baik-baik saja, sampai pada suatu ketika orangtuanya melihat Miyabi tampil bugil di sebuah majalah porno Jepang. Seketika itu meledak lah murka orangtuanya demi melihat Miyabi kecil yang masih remaja polos melakukan hal yang tidak pantas dilakukan anak seusianya.
miyabi-atau-maria-ozawa
Meskipun demikian Miyabi tetap menjalankan profesinya, dari sekedar foto-foto telanjang berlanjut ke film. Miyabi kembali cari gara-gara ketika membawa 20 film porno yang ia bintangi ke rumah dan ia tunjukkan ke orangtuanya. Sejak itu kedua orangtuanya tidak mau melihat dan mengakuinya lagi sebagai anak.
Bahkan teman-teman dekatnya yang dulu akrab dengannya satu persatu mulai meninggalkannya. Mereka alergi di cap berteman dengan seorang bintang film porno…sungguh menyedihkan… Namun sebagai wanita muda yang punya ambisi besar, situasi ini tidak membuatnya patah arang untuk melanjutkan profesinya…demi uang ia tetap bertahan dan konsisten !!!
Hidup soliter membuat dirinya pintar memasak. Bagaimana tidak orang seperti dia selalu menghindari membeli makanan di tempat-tempat umum jika tidak ingin diserbu penggemarnya atau dimaki orang-orang yang nyinyir terhadap profesinya… Selain gemar memasak, Miyabi juga paling doyan nonton film-film porno yang ia bintangi sendiri. Semua koleksi video yang ada di kabinet TV-nya adalah film porno. Sebagai bintang film porno papan atas ia juga perlu belajar berbagai posisi penting dari bintang-bintang film porno lainnya.
Meskipun banyak tawaran mengalir untuk hijrah keluar Jepang (Amerika dan Eropa) dan bermain dengan pria-pria bule, Miyabi tetap tidak mau dan tetap memilih tinggal di Jepang dan memilih pasangan main dari pria-pria lokal. Alasannya cukup masuk akal juga. Menurutnya “perabot” pria Jepang lebih kecil dan tahan lama dalam melakukan adegan syur dibandingkan pria bule yang menurutnya memiliki “perabot” lebih besar dan menyakitkan.
Seringkali dalam melakukan adegan di beberapa filmnya, Miyabi tampak menangis dan itu memang benar-benar tampak alamiah. Sebabnya ia sedang tidak menikmati dan benar-benar sakit. Miyabi juga mengancam akan cabut dari AV (PH Film Porno) jika ia dipaksa melakukan adegan atau posisi yang tidak ia sukai. Bahkan dulu pacar-pacarnya (4 orang — sebelum semuanya diputusin) ketika sedang bersamanya dan ingin menonton film yang ia bintangi, Miyabi selalu tidak pernah mengijinkannya.
Namun setenar apapun dan sebanyak apapun uang yang ia hasilkan dari pekerjaannya saat ini, sosok Miyabi adalah juga manusia normal yang juga merindukan orang tua, sahabat, teman-teman dan keinginannya untuk menikah seperti wanita kebanyakan. Jika saat ini ia melakukan seks untuk bisnis suatu hari nanti ia merindukan ada laki-laki yang ingin menikahinya. Andakah lelaki yang beruntung itu ?
Kisah Sora Aoi
Sora Aoi (Aoi Sora) (juga dikenal sebagai Sola Aoi) merupakan salah satu bintang film dewasa Jepang, model telanjang, dan bintang film paling terkenal. Salah satu bintang papan atas, artis pemenang Adult Video Japan Award di eranya, dia telah mendapat pengakuan luas dari media.
Awal Kehidupannya
Sora Aoi lahir pada bulan November tanggal 11 1983 di Tokyo. Sebagai pelajar dia sering bekerja pada bermacam pekerjaan paruh waktu di industri makanan, seperti sebagai penerima tamu di restoran pizza, pub-pub dan bar sushi. Selama tahun ketiganya di SMU, Aoi dibina di Shibuya oleh salah satu agen bakat sebagai model foto sexy (gravure modelling). Saat ditanya bagaimana dia memilih nama artisnya, Aoi menerangkan, “Agen aku menanyakan warna apa yang aku suka.
Aku bilang biru (bahasa Jepangnya “ao”). Dia juga bertanya apa yang paling aku suka secara keseluruhan. Aku bilang angkasa (bahasa Jepangnya “Sora”). Jadi, dia memilih Sora Aoi sebagai nama artisnya (yang berarti “Angkasa Biru”).
Aoi mengawali debutnya sebagai model telanjang pada bulan November 2001. Matanya yang besar, senyum yang manis,”wajah yang imut dan payudara yang besar” cepat membuat dia menjadi model majalah populer. Saat pertama kali diukur payudaraya tercatat berukuran F-cup, tapi sejak mulai membintangi debut tahun pertama film dewasanya, payudaranya bertambah besar menjadi G-cup.
Sebelum menandatangani kontrak dengan studio Kuki AV (yang termasuk dalam label Samantha dan Alice Japan), Sora terlebih dahulu membuat dua film dewasa, Summer Break and Twinkle Twinkle. Konon kedua judul tersebut disiarkan oleh perusahaan TV porno berlangganan, walau hal ini tidak dapat dikonfirmasikan kebenarannya.
Awal di Adult Video
Secara resmi Aoi membuat debutnya di video dewasa pada tahun selanjutnya, pada umur 18 tahun, di salah satu produksi Alice Japan, Happy Go Lucky. Diedarkan pada Juli 2002, filmnya memfokuskan pada usia belia Sora dan status “pendatang baru”, dengan berakting sebagai seorang urabon, dan seorang anak sekolah yang diculik dan diperkosa oleh gurunya.
Documentary, yang Mempengaruhi Video Dewasa
Sering kali kritik ditujukan pada format documentari yang banyak dikerjakan oleh studio film dewasa Jepang, film dewasa kedua Aoi, film pertamanya untuk MAX- A perusahan dibawah naungan label Samantha, mengikuti format ini, secara umum format ini memfilmkan sang artis yang untuk pertama kalinya melakukan kegiatan sexual di depan kamera. Dengan menyaksikan film dimana sang artis sadar dia sedang direkam saat melakukan kegiatan sexual, kegiatan sexual yang terekam memberikan tema baru sebagai videonya para penonton. Dalam video ini, The Blue Sky: Sora Aoi, bertemakan Aoi yang untuk pertama kali dalam hidupnya menggunakan sex toy. Facial, diedarkan pada bulan Augustus 2002, dikerjakan dengan menggunakan teknik HandyCam untuk mendapatkan efek “nyata dan liar”.
Menceritakan mengenai Aoi yang berhubungan sex secara kebetulan di salah satu hotel musim semi. Pengunjung xcity.jp saat itu berkomentar bahwa Aoi mulai “makin liar dan liar di setiap videonya.” Video Aoi yang lain dengan format documentari beredar pada bulan Augustus 2003 termasuk dalam seri Bubbly Heaven series. Seri video ini memiliki tema artis-artis terkenal video dewasa belajar teknik soapland dari para profesional, dan mendemostrasikan keahlian baru mereka kepada para penonton video.
Tema Fiksi
Meskipun format dokumentari (bisa jadi dibuat-buat) sangat populer di tema film dewasa Jepang, pada kenyataannya film fiksi dengan bermacam tema juga sangat populer. 50/50 (Desember 2002) menceritakan kisah tentang seorang wanita yang bekerja di restoran dan klub kabaret dalam usahanya untuk membayar sewa apartemen dimana dia dan pacarnya tinggal.
Tema ini memberi kesempatan kepada Aoi untuk memakai kostum pelayan Perancis, dan melakukan hubungan sex dengan tiga aktor berbeda. Pengunjung xcity.jp “Bug” berkomentar bahwa film itu memberikan kualitas “manis” oleh seringnya adegan ciuman Aoi dengan sang aktor selama adegan tersebut. Sola-Graph, diedarkan pada Januari 2003, merupakan penampilan keempat Aoi untuk label Samantha. Dalam video ini Aoi melakukan hubungan sex dengan beberapa aktor video dewasa terkenal. Sayuran dan buah-buahan ikut terlibat dalam beberapa adegan. Lawan main Aoi yang terakhir dalam video tersebut adalah Taka Kato, seorang legenda dalam dunia video dewasa Jepang, yang memiliki keterampilan jari-jari tangan dan kemampuan membuat perempuan ejakulasi dimana dia mendapat nama panggilan, “Goldfinger”. Ciri khas Kato, adegan wanita yang meraih ejakulasi karena keterampilannya merupakan bagian dari ending film.
Pada Februari 2003 Wet and Tender, Aoi memainkan adegan seorang pelacur yang dikejar oleh pacarnya juga seorang penguntit sampai dia diselamatkan oleh salah seorang langganannya, yang kemudian dihadiahinya dengan sex gratis. April 2003 diedarkan, Sexy Fruit, di sini Aoi berperan sebagai wanita yang bercita-cita ingin menjadi selebritis yang kemudian memberikan imbalan sex untuk belajar menyanyi dan akting. Little Sister’s Secret di bulan May 2003 menceritakan kisah yang bertemakan incest. Adegan sex termasuk paizuri dengan pacarnya, menduduki wajah guru sekolahnya, dan berhubungan sex dengan abang iparnya. Aoi berakting bagus dalam bermacam emosi sesuai tuntutan peran dalam drama ini, dimana disebut sebagai video terbaiknya.
Sexy Butt pada bulan selanjutnya menceritakan Aoi yang sedang berpacaran dengan seorang pemeran pengganti TV. Dia ajaibnya terpuaskan hanya dengan permainan tangan si aktor, dan berhubungan sex dengan penulis scenario, dan seorang pria yang yang memberikan hutangan yang sangat besar. Berlawanan dengan judul videonya, wilayah pantat Aoi tidak mendapat perhatian khusus dalam video tersebut.
Tema Lain
Kontras dengan tema-tema cerita drama perkotaan ini, beberapa Aoi video juga ada yang bertema petualangan porno-science-fiction. Videonya pada Oktober 2002 untuk Alice Japan, Cosmic Girl, merupakan sebuah “komedi erotis ” dimana dia berperan sebagai petarung super hero, dan berhubungan sex dengan, para alien dari bintang Vibe. Dalam videonya terdapat costume-play, dengan yukata, dan menyanyi. Videonya pada bulan Juli 2003, Splash, menceritakan Aoi yang hidup di masa depan, dimana saat itu umat manusia sedang diperbudak oleh “Ocean Species”. Terdapat adegan sexual antara species berbeda.
Kepopuleran dan Pengakuan Luas
Atas kerja kerasnya selama tahun pertamanya di industri video dewasa, Aoi memenangkan “Best Breasts Award” pada perayaan penghargaan AV Grand Prix di tahun 2003. Di tahun yang sama, Aoi membintangi film drama dengan judul High School Teacher (2003). Di film ini dia bermain dua peran, pemeran utama, dan seorang gadis yang melakukan bunuh diri di tahun sebelum sang guru SMU tiba.
Sementara terus tampil di fim dewasa, Aoi tampil di video pertamanya untuk label baru perusahaan Shuffle, Believe. Berjudul The Naked Body, video yang diedarkan pada bulan Juni 2003 merupakan sebuah “image video,” dimana berisikan adegan-adegan telanjang tanpa adegan sex. Naked / Sora Aoi #2 merupakan “image video” kedua Aoi untuk perusahaan ini. Diedarkan pada Februari 2004 memperlihatkan Aoi yang ber-modeling di Guam.
Pada saat itu Aoi telah menjadi salah satu artis video dewasa yang paling populer di Jepang. Namanya merupakan yang paling dicari kedua di mesin pencari Internet untuk selebritis wanita Jepang periode 2005, dan dia merupakan artis idola video dewasa yang paling dicaria. Popularitas Aoi memungkinkan dia untuk masuk ke dunia hiburan yang lebih luas, seperti televisi dan radio, termasuk menyanyi dan beberapa album punk rock.
Dia terus berakting untuk Alice Japan dan Samantha sampai November 2004, saat kontraknya tidak lagi diperbaharui. Sora kemudian pindah ke perusahaan film porno baru yang dikenal dengan S1. Studio ini memiliki nilai jual tinggi dimana film-film mereka memiliki tingkat sensor yang minim karena perusahaan yang menerapkan sensor tidak diawasi oleh pemerintah Jepang oleh sebab itu film-film S1 bisa lebih hardcore termasuk adegan pemerkosaan secara beramai-ramai (gang rape) dan penyiksaan (bondage).
Kehidupan Sekarang
Pada tahun 2006, Sora mulai tampil secara teratur di televisi, termasuk berakting di beberapa drama dan kadang-kadang tampil di variety show. Menurut gosip dari majalah Friday terbitan Desember 2006, Sora saat itu sedang berpacaran dengan artis owarai (comic) terkenal Jirō Hachimitsu. Aoi dan Hachimitsu dilaporkan telah tinggal bersama pada waktu itu.
Asia Carera
Berikut adalah terjemahan dari situs pribadi Asia Carrera, tentang alasan Doi memilih untuk menjadi seorang bintang film porno.
Mengapa saya menjadi aktris film porno walaupun aku menyadari bahwa aku pintar dan dapat melakukan hal lain yang aku inginkan?
Oleh: Asia Carrera
Sebenarnya saya telah bosan dan capai sekali menjawab pertanyaan ini berulang-ulang, jadi dalam kesempatan ini akan saya beritahukan jawaban saya untuk terakhir kalinya – Ini dia…
Oke, mungkin semua orang banyak yang mengatakan saya pintar (atau bahkan jenius), namun saya hanya menyadari bahwa saya pintar bukan karena pendidikan, namun hanya karena saya terlahir dengan kepala yang lebih encer. Jadi, dapat dikatakan dengan singkat bahwa saya hanya seorang anak yang: a) Beruntung karena terlahir dengan genetic yang baik, b) Tekanan dari orang tua yang berlatar belakang pendidik. Perlu kalian ketahui bahwa keluargaku selalu menginginkan saya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Harvard dan berprofesi menjadi seorang dokter atau pengacara, tapi sebenarnya yang paling saya inginkan hanyalan bermain piano dan menghabiskan waktuku bersama teman-teman.
Perlu dikatakan, bahwa saya dan kedua orang tua saya sangat keras kepala. Ayah saya lahir di Jepang dan ibu saya lahir di Jerman. Mereka berdua adalah penganut dari “paham lama” (yang biasa disebut orang “old school” –red), memiliki disiplin yang sangat tinggi, berpegang teguh pada prinsip, dan sangat suka memaksakan kehendak mereka pada diri saya. (Ayahku adalah seorang lulusan Universitas Caltech yang memperoleh beasiswa penuh pada bidang Matematika dan Fisika.)
Saya selalu dihukum tidak boleh keluar rumah setiap kali mendapatkan nilai “B” pada salah satu mata pelajaran, dan selalu mendapatkan omelan dan pukulan setiap kali mendapat nilai lebih rendah lagi. Saya tidak pernah diperbolehkan untuk bersosialisasi, baik itu pergi untuk berpesta, ataupun hanya sekedar menonton film di bioskop, karena orang tuaku selalu mengatakan padaku bahwa saya dapat melakukan semua kegiatan itu setelah mendapatkan kuliah di universitas yang baik. Walaupun mendapatkan hukuman-hukuman semacam itu, saya selalu melakukan apa yang selayaknya dapat anak-anak (Amerika) lakukan, saya mengendap-ngendap keluar dari rumah. Walau kemudian seringkali tertangkap dan kemudian mendapatkan pukulan lagi. Dan kemudian dihukum lebih lama. Yah, tidak perlu dikatakan lebih terperinci lagi, tapi garis besarnya adalah bahwa saya mengalami masa kecil yang sungguh tidak bahagia. (Bahkan saya sering kali terpikir untuk bunuh diri).
Hmm, saya ingat di usia saya belum mencapai 17 tahun, saya lari dari rumah. Saya tinggal dan menetap di mana saya dapat tumpangan, baik itu tinggal bersama pengamen jalanan, bersama teman, bersama orang asing, di hotel, dan bahkan suatu ketika saya tinggal di tenda. Saya selalu bekerja di saat saya memperoleh kesempatan untuk itu, tapi kita ketahui bersama, bahwa sungguh sulit untuk bekerja (di Amerika) di usia yang belum mencapai 17 tahun, jadi saya selalu mengalami hari-hari tanpa uang. Seringkali saya pergi ke sekolah hanya untuk mengemis sebuah Doritos (Sneak –red) dari temen-teman sekolah untuk mengisi perut saya. Bahkan kadang kala saya terpaksa untuk bercinta dengan orang asing padahal saya tidak pernah menginginkannya, tapi itu semua hanya untuk mendapatkan tempat untuk bermalam dan makanan yang layak. Seringkali aku lebih senang memilih untuk melakukan hal-hal mengemis ini ketimbang harus kembali ke rumah.
Pada akhirnya, pemerintah mengetahui bahwa saya tinggal sendiri tanpa pengasuh, dan mereka pun kemudian memberikan saya untuk diasuh dalam sebuah keluarga asuh. Keluarga asuh saya sama seperti keluarga saya sendiri, mereka sangat keras, dan saya tidak pernah diperbolehkan untuk keluar berkencan ataupun berpesta. Ini adalah kedua kalinya saya merasa tertekan, apalagi setelah saya merasakan suasana bebas di luar, namun bagaimana pun juga, saya tetap tinggal bersama keluarga asuh hingga saya menyelesaikan sekolah menengah atas. Dan kemudian, untuk kedua kalinya saya lari dari tempat saya tinggal saat usia saya mencapai 18 tahun. Saya menyadari bahwa uang saya hanya cukup hingga musim gugur dating dan itu berarti sebentar lagi, kemudian saya mendaftar ke Universitas Rutgers dan berhasil mendapatkan beasiswa penuh.
Sebenarnya saya ingin mengakui satu hal, bahwa saya berangkat ke kampus bukan untuk belajar, namun hanya karena mereka menjanjikan makanan hangat dan tempat tidur gratis, jadi saya tidak perlu mengemis di jalanan ataupun menjajakan tubuh saya pada orang asig hanya untuk hidup. Empat tahun di bangku kuliah sungguh menyiksa saya, rasanya ingin sekali menghabiskannya dalam satu hari. Saya juga pernah bekerja sebagai bartender, dan saya sering berharap untuk menjadi seorang penari striptease karena saya dengar mereka mendapatkan banyak uang dari pekerjaan mereka.
Pada suatu kesempatan, pemilik bar meminta saya untuk membawakan minuman untuk sebuah pesta pribadi dengan berpakaian minim dan menjanjikan pada saya akan dibayar sebanyak $100. WOW!!! Seratus dollar sungguh menarik bagi saya, sehingga tanpa berpikir lagi langsung saya setujui. Sebelum melakukan pekerjaan itu, saya minum banyak sekali Vodca untuk meningkatkan rasa berani. Ketika saya memasuki pesta itu, saya melihat banyak sekali penari striptease yang disewa oleh orang itu dan mereka mendapatkan uang seperti memungut sampah. Tapi saya sendiri bersyukur karena dari situ berhasil memperoleh $300 dollar dan saya sangat senang. Saya tidak pernah memiliki uang sebanyak itu seumur hidup saya.
Hari berikutnya, saya kembali menenggak sebotol Vodca ketika saya disewa untuk menari go-go. Saya bekerja sebagai penari go-go selama 7 malam selama seminggu dan saya dapat memperoleh $1000 dollar dalam seminggu. (Oh ya, saya masih menyimpan dollar pertama yang saya peroleh dari menari go-go hingga hari ini). Tak lama kemudian, saya menjadi seorang penari dengan bayaran tertinggi di bar itu. Namun bayaran itu tetap tidak cukup. Saya pernah mendengar bahwa gadis-gadis muda akan dibayar sangat tinggi sebagai model film dan foto bagi majalah dewasa. Saya sangat tertarik tawaran itu…
Saya kemudian pergi ke sebuah took 7-11 dan membeli sebuah majalah pria, dan kemudian mengirimkan foto saya pada alamat yang tertera pada majalah itu. Tak seberapa lama kemudian, pihak redaksi majalah merespon surat saya dan mengirimkan saya sebuah alamat untuk sesi fotografi di New York. Seusai sesi pemotretan, saya menanyakan pada sang fotografer untuk mendaftar sebagai pemain film porno, dan dia kemudian memberikan sebuah nomor telp. Ia adalah sutradara di Los Angeles bernama Bud Lee (tapi saya memanggilnya Bud-guy), dan kemudian saya terbang ke LA dengan sebuah koper dan boneka teddy-bear kesayangan saya. Oleh Bud Lee, saya berhasil memerankan satu hingga dua film.
Mungkin banyak orang yang merasa saya akan menyesali apa yang telah saya lakukan, tapi asalkan kalian tahu: saya tidak pernah merasa sebahagia ini seumur hidup saya dan saya berhasil memperoleh yang saya impikan dari jerih payah saya sendiri. Saya memiliki pekerjaan yang menyenangkan, dan pada akhirnya saya dapat kembali bermain piano, melukis, menulis dan membalas surat-surat di website saya!
Saat ini, saya telah selesai berkarya di dunia “fuck-the-world”. Saya menabung dan berinvestasi untuk masa depan saya, dan saya akan menyelesaikan studi saya dengan suka cita. Setelah sebelumnya saya menjadi dewasa, sekarang ini saya menjadi seorang ibu dan juga bekerja sebagai stock-analyst. Dan jika suatu hari nanti saya meninggal dunia, saya telah menyisihkan uang yang saya peroleh untuk membantu dan menghidupi anak-anak terlantar dan korban dari kekerasan rumah tangga. Itulah harapan saya…
Jade Marcela
(Orang Indramayu nih)
Jade Marcela (lahir 22 Juni 1980 di Hawaii) adalah seorang bintang porno asal Amerika Serikat. Kedua orangtuanya berasal dari Indonesia. Ia memiliki seorang adik perempuan yang juga aktris porno, bernama Nyomi Marcela.
Ia mulai menjadi aktris porno pada tahun 1999, tidak lama setelah merayakan ulangtahunnya yang ke-18. Pada saat ini ia telah muncul dalam lebih dari 100 film. Menurut adiknya Nyomi, Jade saat ini telah menikah dan suaminya tidak mengijinkan ia melakukan adegan seks dengan laki-laki.
Annabel Chong
Grace Quek (郭盈恩 lahir 22 Mei 1972 di Singapura), nama panggung Annabel Chong, adalah mantan bintang porno yang sekarang tinggal di AS. Ia terkenal karena mengaku berhubungan seks 251 kali dengan 70 laki-laki dalam waktu 10 jam pada Januari 1995, mencetak rekor dunia, dan direkam dalam video The World’s Biggest Gang Bang. Ia juga merupakan topik film dokumenter Sex: The Annabel Chong Story.
Chong dilahirkan dan dibesarkan di Singapura. Ia masuk ke CHIJ Opera Estate Primary School, Raffles Girls’ School (Secondary), dan Hwa Chong Junior College, kemudian ia belajar hukum di London dengan beasiswa. Suatu kali ia diperkosa beramai-ramai di sebuah gudang sampah. Pada usia 21, ia belajar fotografi, seni, dan feminisme di University of Southern California (USC). Pada saat yang sama, ia mulai bekerja sebagai aktris porno. Ia sekarang sudah pensiun dari dunia pornografi dan bekerja sebagai web designer.
Annabel mulai bekerja dalam bidang pornografi setelah melihat sebuah iklan di LA Weekly. Ia kemudian diwawancarai oleh sutradara John T. Bone. Bone kemudian membuat beberapa film dengan Chong, misalnya Sgt. Pecker’s Lonely Hearts Club Gangbang dan I Can’t Believe I Did the Whole Team. Dalam film Anal Queen dan Depraved Fantasies #3, Annabel menjadi orang pertama yang melakukan triple penetration di depan kamera.
Film yang membuatnya terkenal adalah The World’s Biggest Gang Bang. Chong memasang iklan di televisi porno agar 300 laki-laki ambil bagian dalam acara ini. Walaupun hanya 70 yang muncul, hal ini telah menimbulkan sensasi dalam dunia porno. Walaupun film ini merupakan salah satu film porno paling laris sepanjang masa, Annabel tidak pernah dibayar walaupun dijanjikan US$ 12.000,-
Sensasi ini menarik perhatian pembuat film dokumenter Gough Lewis. Ia kemudian membuat film Sex: The Annabel Chong Story, yang menjadi terkenal dalam 1999 Sundance film festival karena mendapat nominasi Grand Jury Prize.
Devon
Devon, yang terlahir di Allentown, Pennsylvania, pada 28 Maret 1977 dengan nama asli Kristie Marie Lisa adalah aktris porno dari Amerika. Ia memiliki seorang kakak perempuan dan dua adik laki-laki. Devon aktif dalam senam dan dansa jazz sampai usia 15.
Devon lulus dari SMU Saucon Valley Area di Hellertown, Pennsylvania pada tahun 1995. Setelah itu dia bekerja sebagai pelayan restoran. Devon kemudian menjadi penari bugil selama 3 tahun sebelum ia memasuki industry porno pada tahun 1998.
Demi terlihat lebih cantik dan menarik, Devon melakukan operasi plastik, tidak hanya untuk dadanya, tapi juga untuk wajahnya. Setelah operasi tersebut, dia mendapat rating terbaik dalam industry ‘dewasa’ untuk dadanya tersebut. Dia mempunyai 4 tato: sebuah tanda silang di tangan kanannya, seekor kupu-kupu di pinggul kirinya, dan tato yang melingkar pada kedua ankle kakinya.
Pada 2006, Devon membatalkan semua kontraknya dengan perusahaan besar dan memulai sebuah rumah produksi dengan kekasihnya dan beberapa bintang porno lain seperti Brittney Skye dan Jessica Jaymes.
Gauge
Gauge (lahir 24 Juli 1980 di Hot Springs, Arkansas) adalah seorang aktris porno dari Amerika Serikat. Ia terkenal dengan adegan-adegan seks anal, blowjob, facial, creampie, double penetration, double anal, dan ass-to-mouth.
Jenna Jameson
Jenna Jameson (lahir Jennifer Marie Massoli pada 9 April 1974) adalah bintang porno dari Amerika Serikat. Ia adalah salah satu bintang porno yang paling berhasil di dunia, dijuluki “Ratu Porno”, dan telah membintangi lebih dari 100 film.
Berasal dari Las Vegas, Nevada, ayahnya adalah polisi keturunan Italia dan ibunya adalah penari telanjang di Las Vegas. Ibunya meninggal karena kanker ketika Jenna berusia 3 tahun. Sewaktu kecil ia mengikuti kursus balet, yang membantunya dalam karir menari.
Kawashima Azumi
Azumi Kawashima (川島和津実), dilahirkan 8 Agustus 1979 di Tokyo, Jepang. Dia adalah seorang aktris Jepang yang dalam industri JAV (film dewasa Jepang) yang terkenal pada akhir dekade 90’an. Pada usia 17 tahun dia pertama kali membintangi film panasnya. Dalam waktu kurang dari dua tahun, namanya dengan cepat melejit bintang JAV terpopuler dan bertarif tertinggi.
Azumi memasuki industri film panas ini salah satu alasannya adalah membantu pacarnya membayar hutang. Dalam karirnya, dia juga banyak berpose bugil maupun tidak dalam berbagai majalah dewasa di Jepang seperti URECCO dan Beppin Scholl. Selain populer di Jepang, dia juga menjadi idola di negara-negara barat, terkenal karena wajahnya yang imut dan payudaranya yang montok. Tahun 1999, Azumi mencapai puncak kesuksesannya dengan menduduki peringkat teratas dalam industri film dewasa Jepang. Bulan September di tahun yang sama pula karirnya sebagai seorang JAV idol berakhir setelah pacarnya mengetahuinya sebagai bintang film panas. Karena karirnya yang singkat inilah tidak banyak film-film yang dibintanginya. Walau begitu, popularitasnya tetap hidup, beberapa filmnya telah diproduksi ulang dan dirilis. Hal ini kemungkinan karena dia tidak membintangi film-film dengan tema seks yang nyeleneh semacam hardcore, BDSM, ataupun bondage. Film-filmnya kebanyakan bertema gadis yang imut/tidak berdosa yang banyak digemari penonton Jepang. Setelah putus dengan pacarnya dan pensiun dari dunia hiburan, dia menikah dengan manajernya sewaktu menjadi aktris dulu, mereka dikaruniai seorang anak.
Film-filmnya total 8 judul dan 2 diantaranya di terbitkan ulang, semuanya menampilkan peran-peran fantasi konvensional seperti dalam film-film porno Jepang pada umumnya seperti sebagai perawat, istri muda, pelajar, dll. Penampilannya juga termasuk dalam 4 album fotonya. Azumi juga pernah berkunjung ke Bali, Indonesia pada tahun 1999 untuk salah satu sesi pemotretan album fotonya.
Silvia Saint
Silvia Saint (atau Sylvia Saint) adalah bintang porno asal Ceko. Ia memulai karirnya sebagai manajer sebuah hotel di Zlin. Kemudian ia menjadi Pet of the Year dari majalah Penthouse pada tahun 1996 (edisi Ceko), dan mulai menjadi aktris porno pada tahun 1997.
Pada 9 Maret 2001, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia porno. Konon ia bertemu dengan seorang usahawan dan berencana menikah dengannya, namun sampai sekarang hal ini belum terlaksana. Sekarang ia telah kembali bermain dalam film porno.
Serenity
Serenity (lahir 29 Oktober 1969 di Fort Leonard Wood, Missouri, Amerika Serikat) adalah seorang bintang film porno. Ia sering juga dipanggil Serenity Wilde.
Pada bulan September 2004 ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bintang porno. Ia melahirkan anak pertamanya pada musim gugur 2004.
Marilyn Chambers
(lahir 22 April 1952) adalah mantan American actress pornografi, dan politik stripteaser mungkin kandidat terbaik untuk dia dikenal 1972 hardcore debut Behind the Green Door.
Isi
Dia dilahirkan Marilyn Ann Briggs di Providence, Rhode Island. Dia datang dari rumah tangga kelas menengah. Ayahnya adalah bintang iklan dan ibunya adalah seorang perawat. Dia abungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya mencoba untuk mencegah dia untuk terjun kedunia model, tapi tekadnya sudah bulat dan mulai menjadi model kecil kecilan, hingga ia pindah ke LA karena keluarganya tidak terkesan atas tindakannya. kemudian di LA ia mendapatkan pekerjaan sebagai pemeran pembantu dalam sebuah film dimana ia muncul dengan telanjang.
Sampai akhirnya hampir semua film dewasa ia bintangi dan terkahir adalah ketika ia terjun kedunia politik dan mencalonkan diri menjadi kandidat presiden tahun 2004 dari partai Liberal dengan memperoleh 946 suara.
Linda Lovelance
Linda Susan Boreman (10 Januari 1949 – 22 April 2002), lebih dikenal dengan “Linda Lovelace”, adalah seorang aktris porno yang terkenal dengan filmnya deep throat fellatio pada 1972 berhasil secara sangat besar dengan genre hardcore porn . Dia kemudian berhenti berkarir, menyatakan bahwa ia telah dipaksa memasuki dunia kelam tersebut atas tindakan paksa suami pertamanya hingga ia menjadi aktivis gerakan anti-pornografi.
Pada tanggal 3 April 2002, Boreman hilang kontrol dari mobilnya yang terguling dua kali. Ia menderita trauma dan cedera hebat. dan tanggal 22 April 2002 ia meninggal di Denver, Colorado pada usia 53 tahun. ex-suami, Larry Marchiano, dan dua anak-anak mereka yang hadir ketika ia meninggal.
Gloria Leonard
Gloria Leonard (lahir 28 Agustus 1940 di Bronx, New York) adalah mantan actress pornografi yang menjadi penerbit sebuah majalah laki-laki.
Gloria Leonard mulai muncul dalam film porno bergenre hardcore pada pertengahan tahun 1970-an, muncul dalam film seperti itu dicatat sebagai The Young Trouble Stuff, Semua Tentang Gloria Leonard (baik yang ditulis dan diarahkan oleh Joseph W. Sarno) dan The Opening of Misty Beethoven ( diarahkan oleh Radley Metzger). Ia bekerja dengan actresses Leslie Bovee, Sharon Mitchell, Jennifer Welles, dan Samantha Fox sebelum pensiun dari layar porno di awal tahun 1980-an.
Setelah itu, selama 14 tahun Leonard menjabat sebagai “penerbit” dari majalah High Society, yang memelopori seperti barang kecil yg murah sebagai selebriti nude foto dan telepon seks.
Leonard adalah anggota X-Nilai dari Kritik Organization (XRCO) dan (AVN) Halls of Fame. Dia menjabat sebagai direktur administrasi Asosiasi Film Dewasa, film asosiasi industri perdagangan, dari 1992 sampai 1989 untuk bergabung dengan organisasi yang Free Speech Koalisi. Setelah pergi selama beberapa tahun di tahun 1990-an, ia kembali ke industri pada tahun 1997 dan terpilih presiden dari FSC pada tahun 1998.
Dia memenangkan penghargaan sebagai Best Actress Taboo, dari Gaya AFVA Amerika (American Film dan Video Association) dan kemudian menjadi Presiden organisasi.
John Holmes
John Curtis Holmes (8 Agustus 1944 – 13 Maret 1988) lebih dikenal sebagai John C. Holmes or Johnny Wadd (setelah memimpin karakter dalam serangkaian film-film yang berhubungan dengan), adalah salah satu yang paling terkenal pria dewasa bintang film dari semua waktu , yang muncul sekitar 2500 orang dewasa loops, mengintip film, dan fitur film porno di tahun 1970-an dan 1980-an, termasuk setidaknya satu fitur gay film dan sedikit gay loops. Dia dikenal karena sangat “besar”, yang melambungkannya di industri porno, namun dimensi yang tepat tidak diketahui, ia dirinci, oleh Holmes sendiri, dalam sebuah wawancara di “Screw” majalah menjadi 16,5 inci (41,66 cm). Kebekenan holmes juga tertarik untuk terlibat dalam pembunuhan Wonderland pada tahun 1981, dan kematiannya disebabkan oleh komplikasi dari AIDS.
Nina Hartley
Nina Hartley (lahir Marie Louise Hartman pada 11 Maret 1959 di Berkeley, California) adalah aktris pornografy Amerika juga sebagai sutradara dan pengajar seks.
Hartley lahir dari sebuah keluarga Yahudi dan dibesarkan di San Fransisco Bay Area. Ia merupakan bungsu dari empat bersaudara,dengan kakak dan dua saudara laki-laki tua. Orangtuanya pindah agama dan lebih mempercayai Budha.Setelah lulus SMA pada 1977, dia belajar di San Francisco State University jurusan perawat dan lulus pada tahun 1985. Dia adalah seorang perawat terdaftar.
Pada tahun 1982, tahun kedua setelah lulus dari sekolah keperawatan tersebut, dia mulai bekerja sebagai stripties di Mitchell Brothers O’Farrell Theater.
Dia mulai merambah ke dunia film porno setelah tiga tahun , pada tahun 1984. memulai debut performa pada film Educating Nina, yang dibuat oleh para veteran bintang porno seperti Juliet Anderson (lebih dikenal sebagai “Aunt Peg”), dan menjadi hit besar kala itu. Sejak itu dia membintangi lebih dari 400 judul film dewasa, dan telah menjadi salah satu yang paling bertahan dan paling terkenal.
Katanya dalam sebuah wawancara bahwa ia memilih nama “Nina” karena mudah bagi wisatawan Jepang mengatakannya, selama ini ia adalah seorang penari di San Francisco. Dia memilih “Hartley” karena dia suka dengan bintang commercials Mariette Hartley.
Saat ini ia sudah mempunyai video produksi sendiri dengan nama “Nina Hartley’s Guide” dan meluncurkan sebuah buku “Nina Hartley’s Guide to Total Sex” tahun 2006 dan Pada 3 Oktober 2008 ia mengumumkan akan membuat film dengan aktris mirip Sarah Palin ( Nailin ) dan mirip Hillary Rodham Clinton.
Amber Lynn
Amber Lynn (Laura Allen lahir pada 3 September 1964, di Orange, California, US) ia adalah salah satu bintang porno Amerika dan penari Erotis, Ia Terjun ke dunia industri film dewasa pada tahun 1984, dan berteman dengan Ginger lynn Allen (alias Ginger Lynn).Dia adalah saudara perempuan dari actor porno Buck Adams, yang meninggal dunia pada 2008.
Pada tahun 1992, Lynn mendedikasikan ulang tahun nya yang ke 28 di Bel hotel, Beverly Hills, California untuk The Youth Aids Foundation of Los Angeles dengan memberikan bantuan bagi anak – anak jalanan dan remaja penderita HIV, Agustus 1992 Los Angeles Times mengutip pernyataan dia di halaman dua; “memungkinkan mereka memberikan makanan dan pakaian dan tempat berteduh” dengan foto sedang mengais bayi kecil perempuan, yang berpakaian gaun. Ini merupakan terobosan dimana industri tersebut (Porno) telah dilihat oleh semua kalangan dalam hal ini mengenai keterlibatannya dalam organisasi anak-anak.
Tera Patrick
Tera Patrick lahir di Great Falls, Montana. Ayahnya adalah seorang Yahudi Inggris, sementara ibuanya adalah seroang Thailand. Sejak kecil, Patrick sudah ditinggal oleh ibunya yang kembali ke Thailand dan menetap di sana, dan ayahnya pindah ke San Francisco, California dan membersarkan Patrick seorang diri di sana.
Terlahir dengan nama Linda Ann Hopkins Shapiro, Patrick memiliki banyak nama samaran: Tara Patrick, Sadie Jordan, Brooke Thomas, Tera Hopkins.
Patrick mengikuti modelling di Ford Modelling Agency, San Francisco, dan menandatangi kontrak sebagai seorang model pada usia 13 tahun! Di usia 18 tahun, dia meninggalkan dunia modellingnya, dan masuk ke Boise State University. 2 tahun kemudian, dia pindah ke University of California, Santa Barbara, dan karena alasan keuangan, ia kembali ke dunia model lagi.
Di tahun 1990, Patrick mulai bergelut dengan dunia photography dengan fose-fose setengah telanjang dan soft-core=nya. Barulah pada tahun 2000 dia benar-benar terjun ke dunia hard-core. Sejak saat itu Patrick menjadi terkenal sekaligus membuatnya menjadi bintang porno berkaliber dunia. Playboy dan Penthouse pernah disinggahinya, dan tak sedikit penghargaan yang ia dapatkan dari organisasi bisnis film dewasa. Sekarang, ia menjadi host di webcast terkenal, The Tera Patrick Show, dan aktif di komunitas film dewasa, menghasilkan uang dari Free Speech Coalition dan A.I.M Healthcare.
Patrick yang telah menikah dengan seorang penyanyi/basis band metalcore Biohazard bernama Evan Seinfeld pada tahun 2004 ini, di sebuah wawancara dengan Adult Film Database pada February 2007 menyatakan jika dia akan tetap bekerja di depan kamera hanya sampai 2 tahun ke depan. Pada Maret 2007, sebuah DVDnya dinyatakan oleh majalah Hustler mendapat rekor penjualan tercepat.
Buck Adams
Buck “bekhen” Adams (lahir Charles Stephen Allen pada 15 November 1955, meninggal 28 Oktober 2008) adalah pemain sekaligis direktur film porno.
mulanya ia adalah seorang petinju dan tukang pukul sebelum masuk industri porno pada awal tahun 1980-an, segera setelah itu saudara Amber Lynn mulai mengajak ia untuk berkarir di duni tersebut karena emang anunya bisa diandalkan. Dia memulai debutnya sebagai Direktor di film Squirt 1988. Ia membintangi lebih dari 600 Film ( Gilee berapa cewek tuh . . . , ) dan mensutradarai lebih dari 80 film.
Adams meninggal pada tanggal 28 Oktober 2008 akibat komplikasi dari jantung. Dia meninggal di Northridge Hospital Medical Center, Los Angeles, dengan meninggalkan seorang putri Christa, sebelum kematiannya ia membangun studio di mana dia bermaksud untuk memproduksi Internet video.
Briana Banks
Dalam dunia film porno, nama Briana Banks sudah menjadi ikon seks. Siapa kira gadis yang dulunya pemalu ini menjadi salah satu selebriti di dunia film pengumbar syahwat.
Ya, gadis super seksi ini menjadi salah satu bintang porno Amerika yang penuh sensasi. Debutnya dalam perindustrian film porno telah punya tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Namun demikian, manusia tetaplah manusia yang terbingkai oleh batasan. Nyawa Banks tak tertolong ketika dia harus menyerahkan nyawanya kepada seekor kuda jantan, bernama Black stallion. Banks menghembuskan nafas terakhir setelah berhubungan badan dengan si kuda.
CIUMAN PERTAMA
Keindahan tubuhnya tak disangsikan. Dia memiliki daya magis yang menarik perhatian kaum adam, terutama para penggila pornografi. Banks tak ubahnya Dewi Cinta. Namanya diagung-agungkan. Tak sedikit pula cowok maupun cewek yang berhasrat untuk tidur dengan Banks. Dia benar-benar mempesona.
Namanya Briana Bany. Panggilan Briana Banks. Lahir pada tanggal 21 Mei 1978 di Munich, Jerman. Zodiaknya Gemini. Dengan rambut pirang dan bermata biru, sudah terlihat kalau ia memiliki kecantikan yang mempesona. Ini dikarenakan Banks memiliki darah campuran atau lebih dikenal dengan blasteran. Lahir dari ibu berkebangsaan Jerman dan ayah berkebangsaan Italy,
Banks sudah sering berpindah-pindah negara. Saat ibunya pindah ke California, Banks tetap tinggal bersama ayahnya di Jerman dan juga di Inggris sampai usia 7 tahun. Setelah itu, Banks pindah ke Amerika Serikat mengikuti jejak ibunya lagi. Banks baru resmi menjadi warga Amerika saat usianya 18 tahun. Sampai pada usia itu, Banks hanyalah seorang gadis pemalu saja. Bila berdekatan dengan cowok, tubuh Banks menggigil ketakutan.
Selama mengenyam di bangku SMA, Banks sama sekali tak mengenal arti kencan, cinta, apalagi seks. Jangankan cinta, ciuman saja tak pernah. Banks benar-benar gadis pemalu. Malahan, ia pernah pingsan ketika digoda cowok.
Ceritanya, cowok itu sangat ngebet dengan Banks. Dia terus mengejar-ngejar Banks. Tak kuasa menahan cintanya sang cowok, Banks pun pingsan. Lucu ya.,, Seorang bintang porno dunia, ternyata memiliki pengalaman unik, yang ia sendiri tak menyadari keunikannya.
Semasa SMA, Banks adalah gadis yang sangat pemalu dan penyendiri. Ia tak seperti gadis lainnya yang suka berkencan. Bahkan, menurut pengakuan saudaranya, Banks belum pernah berciuman dengan pria sebelumnya. Bisa dibilang, Banks adalah gadis kuper alias kurang perhatian. Setiap ada cowok mendekat, Banks langsung lari. Ia memang tak pernah pacaran, apalagi disakiti cowok. Keluarganya juga baik-baik saja; tidak broken home. pada dirinya, lambat laut pudar.
Di usia remaja, Banks pernah mengalami masa puber. Saat itu usianya baru 17 tahun. Dari situ, prilaku gadis pemalu yang melekat pada dirinya, lambat laut pudar. Banks menjalin asmara dengan teman sekolahnya. Mereka kencan. Dan, pada malamnya, Banks dicium cowok tersebut. Mereka pacaran. Sayang, menginjak 2 bulan, hubungan mereka kandas karena tak ada kecocokan.
Sejak patah hati, Banks mulai membuka diri pada dunia. Banks mulai berani bergaul dengan teman-teman sebayanya. Banks tak lagi takut dengan laki-laki. Setiap ada laki-laki yang mendekatinya, disambutnya dengan tangan terbuka.
Selama mengenyam pendidikan di bangku SMA, Banks telah mencacat rekor gemilang dalam prestasi olahraga. Dia sempat tercatat sebagai pelari wanita tercepat. Dan Banks, juga penggemar olah raga volley dan atletik.
Nama Banks mulai menanjak. Ia tak lagi menjadi gadis lugu, pendiam, dan pemalu. Banks mulai pandai berdandan. Seksi dan cantik. Di sekolah, Banks dikenal sebagai gadis penakluk cowok. Tidak sedikit cowok yang berebut menjadi pacarnya atau sekedar tidur dengannya. Banks pun menjadi primadona di sekolahnya.
FILM PERTAMA DAN ORGASME PERTAMA
Semasa remaja kehidupan Banks dibilang cukup sulit. Ia dan adik perempuannya harus bekerja keras mencari uang untuk bayar sewa apartemen. Selepas SMA, Banks bekerja sebagai auditor asuransi di salah satu bank swasta. Kirakira 2 tahun. Harapannya untuk meningkatkan ekonomi keluarga kandas. Sebab, Banks merasa pekerjaan yang dilakoninya sangat membosankan. Ia pun pindah kerja di sebuah
restoran dan menjadi model di salah satu butik.
Selama bekerja di dunia model, tiba-tiba sebuah ide
gila muncul. Banks memutuskan untuk terjun di industri film porno. Demi film dewasa itu, Banks rela meninggalkan segalanya; ketenaran sebagai cheerleader di kampus, temanteman, pekerjaan, dan keluarganya.
Karirnya dalam bisnis hiburan film dewasa di mulai
tahun 1999. Saat itu, ia berusia 19 tahun. Dengan tinggi 178 cm, dan berat 65 kg. Ukuran payudaranya pun terbilang fantastis; 36DD-24-31. Rambut pirang dan mata biru. Kakinya yang panjang dan indah. Senyumnya yang menggoda serta menawan. Dan beberapa tato yang menunjukan sisi liarnya.
Dengan gencar, Banks mulai mempromosikan dirinya menjadi bintang porno dunia yang memiliki talenta luar biasa. Berbeda dari yang lain. Dengan itu semua, Banks mampu menunjukkan pada dunia, siapa dia sebenarnya.
Nama Banks mulai dikenal. Majalah dewasa, Penthouse menawarkan Banks menjadi model foto telanjang. Banks menerima tawaran tersebut. Pada edisi bulan Juni, foto-foto telanjang banks mengihiasi majalah tersebut sebanyak 12 halaman. Dari situ Banks dibayar $ 1.000.
Pose-pose panas Banks menarik perhatian rumah
produksi Vivid. Vivid adalah perusahaan film porno terbesar. Vivid mengajukan tawaran Banks sebagai aktris untuk membintangi sebuah film porno. Kesempatan ini tak disiasiakan Banks. Tanpa buang waktu, ia menerima tawaran tersebut. Walau sebelumnya Banks tak pernah berpikir menjadi bintang porno.
Di usianya yang ke-22 tahun, Banks menandatangani kontrak selama 2 tahun untuk membintangi kurang lebih 30 film porno. Ia menganggap dirinya biasa-biasa saja. Tak seseksi yang orang bilang. Bahkan, boleh dibilang Banks terlalu kurus. Namun, para pengamat memandangnya lain. Banks tetap memiliki daya tarik seksual yang tinggi.
Pengalaman seks serta orgasme pertamanya didapat
saat ia membintangi film pertama. Jadi, boleh dibilang keperawanan Banks terampas dalam film pornonya yang pertama dengan judul University Coeds.
Maklum, selama berhubungan dengan pria, Banks tak pernah merasakan puas atau orgasme. Banks
bukannya menyesal. Justru ia merasa senang telah melakukan sesuatu yang terbaik. Ia beralasan, para fansnya dapat melihatnya tumbuh dari gadis remaja menjadi gadis dewasa melalui film-filmnya.
Merasa kurang percaya diri, di tahun 1999 Banks melakukan operasi plastik untuk memperbesar kedua payudaranya. Untuk memudahkan langkahnya, ia mengubah namanya. Dari Briana Bany menjadi Mirage Briana Banks. Ini pun dilakukan atas saran sesama teman seprofesinya Lita.
NGESEKS DENGAN KUDA STALLION
Seperti di film The Watcher #03. Di film itu ia berhubungan seks dengan Pat Myne dan Bobby Vitale di meja dapur. Dalam film little Chicks dan Big Black Monster Dick #06, Banks berani bermain hardcore dengan Jake Steed. Seperti yang sudah diduga, film-film tersebut langsung menjadi hit.
Yang lebih mengejutkan, rupanya di salah satu film tersebut, Banks memainkan peran biseksual. Film itu berjudul “Briana Loves Jenna”. Ia terlibat adegan panas dengan bintang panas Jenna Jameson. Tentu saja dengan seorang cowok juga. Hanya dalam tempo singkat, film tersebut menjadi film panas terbaik sepanjang tahun.
Tak ayal, Banks pun meraih predikat sebagai artis porno paling popular dan unik. Penampilan sensual serta aura seks kerap mengelilinginya. Banks terus berkiprah dalam bisnis ini. Dia berusaha menarik perhatian para pengemar sebanyak mungkin. Mencoba menyajikan film-film sensasional dan super panas yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Selama bergabung dengan Vivid Production, Banks sedikitnya telah membintangi 150 film dewasa, baik fetish, anal, oral, dan hardcore. Atas aktingnya itu, Banks sempat mendapat beberapa penghargaan. Di antaranya Penthouse Pet June 2001, Hot D’Or Cannes 2001 – Best American New Starlet, AVN’s “Best Renting Title of the Year” 2003, AVN’s “Best Selling Title of the Year” 2003.
Banks ingin menikmati hidupnya dan menggeluti lebih serius hobinya yang dulu sempat tertunda. Hobinya terbilang cukup berbahaya bagi kaum wanita. Ia sangat kagum dengan dunia balap seperti Super Motorcross, Snowboarding atau berselancar.
Sayang, keinginan penggemar film “casino” “, “Scarface” dan “King Pin” serta penggemar grup band The Dave Mathews Band dan Linkin Park ini tak terlaksana. Sebab sebelumnya Banks mengalami peristiwa tragis. Sesuatu yang tak lazim.
Peristiwa itu terjadi saat Banks mendapat undangan dari seorang pengusaha muda kaya untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Karena menerima undangan dari orang yang cukup popular di dunia bisnis, Banks memutuskan menghadirinya. Tak diduga kalau pesta yang dihadirinya akan membawa petaka dan mengakhiri hidupnya.
Saat Banks sedang menikmati pesta, tiba-tiba sang tuan rumah menghampirinya. Mereka berbicara panjang lebar. Karena tahu Banks adalah seorang bintang porno yang terkenal, pengusaha muda tersebut mengajukan tantangan pada Banks. Banks ditantang untuk melakukan animal seks dengan kuda jantan black stallion warna hitam kesayangan sang tuan rumah. Bila Banks berani melakukannya, kata si tuan rumah, ia akan dibayar sebesar US $ 10 ribu. Merasa tertantang, Banks memutuskan melakukannya. Kuda jantan pun dikeluarkan. Banks sendiri tengah bersiap-siap melakukan aksinya.
Tanpa menunggu waktu, banks berhubungan seks dengan kuda tersebut. Tak beberapa lama, Banks merasa pusing. Ia pun jatuh pingsan. Tubuhnya kejang-kejang. Banks segera dilarikan ke rumah sakit.
Selama di rumah sakit, Banks merasa tersiksa. Dia meraungraung kesakitan. Apa yang terjadi? Sesaat setelah penis kuda dicabut dari vagina Banks, nampak dari segar mengalir deras. Banks tak sadarkan diri.
Melihat itu, si pemilik kuda langsung mengambil tindakan. Banks pun dilarikan di rumah sakit terdekat. Beberapa undangan yang hadir di pesta nampak shock. Mereka tak menyangka sesuatu bakal terjadi pada diri Banks. Padahal sebelumnya, Banks terlihat baik-baik saja. Beberapa dari undangan yang hadir, mulai saling berbisik. Ada yang membodohkan tindakan Banks. “Dia itu konyol sekali. Masak Ngeseks sama kuda.”
Namun ada pula menyayangkan kejadian tersebut. Menangis. Meratapi nasib si bintang porno. Dan berdoa semoga Banks lekas sembuh. Sementara, di rumah sakit, Banks masih bergelut dengan penderitaannya. Dokter yang memeriksa menyatakan, vagina Banks mengalami sobek yang cukup lebar. Dinding-dinding vaginanya robek. Ini yang menyebabkan Banks mengeluarkan darah cukup banyak.
Dokter yang memeriksa, tak tega melihat penderitaan Banks. Banks, terkena karmanya sendiri. Setiap kali siuman, ia meronta kesakitan. Tangan dan kakinya tak hentihentinya bergerak. Dokter dan perawat yang menangani Banks nampak kuwalahan. Dokter pun sempat melakukan operasi. Dinding vagina Banks dijahit hingga 30 jahitan, tapi hal ini tak membuat darah yang keluar berhenti. Justru semakin banyak.
Dokter akhirnya lepas tangan. Mereka tak tahu
bagaimana cara menghentikan pendarahan tersebut. Hanya satu yang bisa mereka lakukan, yakni memberi obat bius untuk menenangkan Banks. Dokter hanya bisa memberi obat penenang. Namun, hal itu tak pernah menghentikan pendarahan di bagian alat kelaminnya. Darah terus mengucur. Bersamaan itu, Banks pun merontaronta bagai orang disiksa. “Ahhh, ahhh, ahhh,” ini bukan rontaan Banks ketika bermain film. Bukan pula rontaan menahan rasa nikmat. Sebaliknya, ini adalah rontaan orang yang sedang menghadapi sekarat.
Dokter sudah lepas tangan. Mereka sudah tak sanggup menyembuhkan Banks. Hanya waktu yang bisa menentukan, apakah Banks bisa bertahan atau malah sebaliknya. Bahkan, anggota keluarga yang
menjenguk tak sanggup melihat penderitaan Banks. Demikian Pula dengan Banks. Dia tak lagi mengenal sanak saudaranya.
Rintihannya, teriakannya, kepedihannya, membuat semua orang gemetaran. Beberapa dari Keluarga mereka malah menyarankan agar dokter segera menghilangkan rasa sakit Banks. Artinya, Banks harus disuntik mati. Sayangnya, para dokter tak sanggup melakukannya. Tak pelak, gadis berkebangsaan Jerman dan Italy ini pun dipaksa untuk menahan siksaan yang teramat pedih.
Tak terasa sudah hampir 10 jam Banks tergeletak menahan sakit. Darah masih mengucur dari kemaluannya. Entah sudah beberapa kali perawan mengganti kain. Bersamaan itu, seorang pastur dan pendeta didatangkan. Mereka mendoakan Banks. Berharap agar Banks bisa selamat.
Nahas, Tuhan berkata lain. Setelah sekian jam beradu kekuatan melawan maut, akhirnya bintang porno dunia itu menghembuskan nafas terakhir. Banks meninggal. Kontan, seluruh dunia menangis. Kini para penggemar porno tak bisa lagi melihat acting Banks.
Kematian Banks sungguh tragis. Matanya terbelalak. Kemaluannya tak henti hentinya meneteskan darah. Mungkin ini adalah adzab yang diberikan Tuhan kepada makhluknya. Sebuah adzab yang teramat pedih.
Sheley Luben
Shelley Luben mantan aktris porno mengaku bisa keluar dari dunia gelap bernama ‘industri pornografi dan memilih menjadi aktivis melawan ekploitasi seksual terhadap gadis-gadis muda Amerika.
Gadis cantik, bertubuh seksi dan mata yang membangkitkan gairah seakan-akan berkata “i want You”. Itu kesan yang terlihat di setiap sampul film porno. Tapi, bisa jadi itulah tipuan terbesar sepanjang masa.
Inilah kisah dan pengakuan Shelley Luben tentang masa buruk dan seluk beluk industri maksiat itu. Tulisan ini diturunkan sebagai pelajaran bagi kita semua. Terutama para aktivis yang menurut mata� terhadap dampak industri pornografi.
Percayalah, Aku tahu !!
Aku dulu pernah melakukannya sepanjang waktu dan aku melakukannnya karena Nafsuku akan kekuasaan dan kecintaanku kepada uang. Aku tidak pernah menyukai seks. Bahkan Aku tidak menginginkannya dan faktanya aku lebih banyak minum Jack Daniels (jenis minuman alkohol import original. Sejenis Jhonny Walker yang juga masuk Indonesia, red) daripada bersama para pria yang dibayar seperti aku untuk “berpura-pura” di film.
Ya Benar tidak ada diantara kami ,gadis-gadis blonde yang menyukai being in porn movie. Kami benci disentuh oleh orang asing yang sama sekali tidak peduli dengan kami. Kami benci dianggap rendah oleh mereka, laki-laki dengan keringat dan bau busuknya. Beberapa diantara kami sering sampai muntah di kamar mandi saat break syuting. Sedangkan yang lainnya berusaha menenangkan diri dengan merokok Marlboro tanpa henti.
Tapi porn industry (industri pornografi) ingin agar kamu selalu berpikir kalau kami artis porno sangat menyukai seks. Mereka ingin kamu percaya bahwa kami senang dilecehkan seperti binatang dalam berbagai jenis adegan di film.
Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu apa saja adegan yang akan mereka lakukan saat pertama kali datang ke lokasi syuting dan kami hanya diberi dua pilihan oleh produser: “Lakukan atau Pulang Tanpa Bayaran. Kerja atau tidak akan bisa kerja lagi.”
Iya memang benar kami punya pilihan.
Beberapa diantara kami memang sangat memerlukan uang. Tapi kami dimanipulasi, dipaksa bahkan diancam.
Beberapa diantara kami terjangkit AIDS karena profesi ini. Atau tertular herpes dan berbagai macam penyakit kelamin lain yang sukar disembuhkan. Salah seorang artis film porno setelah syuting dengan menahan sakit sepanjang hari setelah sampai dirumah menembak kepalanya dengan pistol.
Kebanyakan dari artis porno mungkin berasal dari keluarga yang berantakan dan pernah mengalami pelecehan seksual dan perkosaan dari keluarga atau tetangganya sendiri. Saat kami kecil kami hanya ingin bermain dengan boneka, bukan mendapatkan trauma saat seorang laki-laki dewasa berada diatas tubuh kami.
Jadi sejak kecil kami belajar bahwa seks bisa membuat kami berharga. Dan dengan semua pengalaman mengerikan itu kami menipu kalian di depan kamera padahal sebenarnya kami membenci di setiap menitnya.
Karena trauma itu kebanyakan artis porno hidupnya tergantung kepada alkohol dan narkotika. Dan hidup kami juga selalu diliputi ketakutan akan terjangkit HIV atau penyakit kelamin lainnya seperti; Herpes, gonorrhea, syphilis, chlamydia, dll. setiap hari menghantui kami.
Menurut catatan Shelley dalam situs web nya. Sebelas bintang pornografi mati akibat HIV, bunuh diri, pembunuhan dan obat pada tahun 2007. Antara 2003 dan 2005, 976 orang pemain dilaporkan dengan 1.153 hasil positif STD. 66% dari pemain pornografi terkena Herpes, penyakit yang tak dapat disembuhkan.
Memang setiap bulan kami diperiksa tapi kamu tahu, kalau hal tersebut tidak akan bisa mencegah kami tertular penyakit-penyakit mematikan itu. Selain penyakit, adegan syuting tidak kalah mengerikannya, banyak dari kami mengalami luka sobek atau luka pada organ tubuh bagian dalam kami.
Diluar syuting kami sering berharap bisa menjalani hidup yang normal. Tapi sangat sulit menjalin hubungan yang normal dengan laki-laki biasa, maka dari itu kebanyakan dari kami menikah dengan sutradara film porno atau menjalani hidup sebagai lesbian.
Buat aku, momen yang tidak akan terlupakan adalah ketika tanpa sengaja anak perempuanku melihat ibunya yang telanjang sedang berciuman dengan gadis lain. Anakku pasti akan terus mengingatnya juga.
Pada hari yang lain kami bisa berubah seperti zombie dengan botol bir di tangan kanan dan gelas wisky di tangan kiri. Kami tidak suka bersih-bersih jadi sering kali kami harus menyewa pembantu untuk membersihkan kotoran kami. Selain itu artis porno benci memasak sendiri. Biasanya kami memesan makanan yang kemudian kami muntahkan lagi karena kebanyakan dari kami menderita bulimia, semacam gejala lapar yang tidak pernah terpuaskan.
Bagi artis porno yang memiliki anak, kami adalah ibu yang paling buruk. Kami menjerit dan bahkan memukul anak kami tanpa alasan. Seringkali saat kami begitu mabuknya sampai-sampai anak kami yang berumur 4 tahun yang menyeret kami dari lantai. Dan ketika ada tamu (kebanyakan karena alasan seks) kami harus mengunci anak kami terlebih dulu dikamar dan menyuruh mereka untuk diam.
Kalau aku biasa membekali anak gadisku dengan pager dan kusuruh dia menungguku di taman sampai aku selesai dengan tamuku.
Semua Tipuan…
Kalau kamu bisa melihat lebih dalam kehidupan artis film porno mungkin kamu akan kehilangan minat menonton film porno. Kenyataan sebenarnya kami artis film porno ingin mengakhiri semua rasa malu ini dan semua trauma dalam hidup kami. Tapi sayangnya kami tidak bisa melakukannya sendiri.
Kami berharap kalian kaum pria membantu kami, memperjuangkan kebebasan dan kehormatan kami. Kami ingin kalian memeluk kami saat kami menghapus air mata dan menyembuhkan luka di hati kami. Kami berharap kalian mau berdoa untuk kami dan semoga Tuhan akan mendengar dan mengampuni semua kesalahan kami di masa lalu.
Industri film porno tidak lebih dari seks palsu dan tipuan kamera. Percayalah….!
Kalau menurut saya pribadi sih program kerja The Arrival. . . . .
Sumber: TidakMenarik (http://www.lintasberita.com/go/700102)
Maria Ozawa Miyabi adalah fenomena baru dalam dunia industri film porno di Asia setelah berakhirnya era Asia Carera pada tahun 90-an karena AIDS.
Kisah Miyabi aka Maria Ozawa , Maria Ozawa Juga dikenal sebagai Miyabi (Lahir 8 Januari 1986), adalah AV idol Jepang. Birthdate: 8th January 1986 Blood type: A Measurements: T163 B88 W56 H87 Birthplace: Hokkaido
Gadis muda berusia 21 tahun ini dengan sekejap menjadi kaya meskipun masih tinggal di apartemen yang disewanya sebesar 16 juta rupiah per bulan.
Dengan sewa semahal itu lantas berapa gaji yang dia dapatkan sebulan? Jangan heran jika Miyabi dengan profesi yang digelutinya saat ini bisa mendulang 8000 USD dolar per bulannya (sekitar 75 juta rupiah). Tinggal di apartemen mewah yang lebih mirip dengan mansion lengkap dengan segala perabotan serba wah, ia lebih senang hidup menyendiri setelah diusir dari rumah dan dijauhi teman-temannya.
Awalnya kehidupan Miyabi dengan kedua orangtuanya baik-baik saja, sampai pada suatu ketika orangtuanya melihat Miyabi tampil bugil di sebuah majalah porno Jepang. Seketika itu meledak lah murka orangtuanya demi melihat Miyabi kecil yang masih remaja polos melakukan hal yang tidak pantas dilakukan anak seusianya.
miyabi-atau-maria-ozawa
Meskipun demikian Miyabi tetap menjalankan profesinya, dari sekedar foto-foto telanjang berlanjut ke film. Miyabi kembali cari gara-gara ketika membawa 20 film porno yang ia bintangi ke rumah dan ia tunjukkan ke orangtuanya. Sejak itu kedua orangtuanya tidak mau melihat dan mengakuinya lagi sebagai anak.
Bahkan teman-teman dekatnya yang dulu akrab dengannya satu persatu mulai meninggalkannya. Mereka alergi di cap berteman dengan seorang bintang film porno…sungguh menyedihkan… Namun sebagai wanita muda yang punya ambisi besar, situasi ini tidak membuatnya patah arang untuk melanjutkan profesinya…demi uang ia tetap bertahan dan konsisten !!!
Hidup soliter membuat dirinya pintar memasak. Bagaimana tidak orang seperti dia selalu menghindari membeli makanan di tempat-tempat umum jika tidak ingin diserbu penggemarnya atau dimaki orang-orang yang nyinyir terhadap profesinya… Selain gemar memasak, Miyabi juga paling doyan nonton film-film porno yang ia bintangi sendiri. Semua koleksi video yang ada di kabinet TV-nya adalah film porno. Sebagai bintang film porno papan atas ia juga perlu belajar berbagai posisi penting dari bintang-bintang film porno lainnya.
Meskipun banyak tawaran mengalir untuk hijrah keluar Jepang (Amerika dan Eropa) dan bermain dengan pria-pria bule, Miyabi tetap tidak mau dan tetap memilih tinggal di Jepang dan memilih pasangan main dari pria-pria lokal. Alasannya cukup masuk akal juga. Menurutnya “perabot” pria Jepang lebih kecil dan tahan lama dalam melakukan adegan syur dibandingkan pria bule yang menurutnya memiliki “perabot” lebih besar dan menyakitkan.
Seringkali dalam melakukan adegan di beberapa filmnya, Miyabi tampak menangis dan itu memang benar-benar tampak alamiah. Sebabnya ia sedang tidak menikmati dan benar-benar sakit. Miyabi juga mengancam akan cabut dari AV (PH Film Porno) jika ia dipaksa melakukan adegan atau posisi yang tidak ia sukai. Bahkan dulu pacar-pacarnya (4 orang — sebelum semuanya diputusin) ketika sedang bersamanya dan ingin menonton film yang ia bintangi, Miyabi selalu tidak pernah mengijinkannya.
Namun setenar apapun dan sebanyak apapun uang yang ia hasilkan dari pekerjaannya saat ini, sosok Miyabi adalah juga manusia normal yang juga merindukan orang tua, sahabat, teman-teman dan keinginannya untuk menikah seperti wanita kebanyakan. Jika saat ini ia melakukan seks untuk bisnis suatu hari nanti ia merindukan ada laki-laki yang ingin menikahinya. Andakah lelaki yang beruntung itu ?
Kisah Sora Aoi
Sora Aoi (Aoi Sora) (juga dikenal sebagai Sola Aoi) merupakan salah satu bintang film dewasa Jepang, model telanjang, dan bintang film paling terkenal. Salah satu bintang papan atas, artis pemenang Adult Video Japan Award di eranya, dia telah mendapat pengakuan luas dari media.
Awal Kehidupannya
Sora Aoi lahir pada bulan November tanggal 11 1983 di Tokyo. Sebagai pelajar dia sering bekerja pada bermacam pekerjaan paruh waktu di industri makanan, seperti sebagai penerima tamu di restoran pizza, pub-pub dan bar sushi. Selama tahun ketiganya di SMU, Aoi dibina di Shibuya oleh salah satu agen bakat sebagai model foto sexy (gravure modelling). Saat ditanya bagaimana dia memilih nama artisnya, Aoi menerangkan, “Agen aku menanyakan warna apa yang aku suka.
Aku bilang biru (bahasa Jepangnya “ao”). Dia juga bertanya apa yang paling aku suka secara keseluruhan. Aku bilang angkasa (bahasa Jepangnya “Sora”). Jadi, dia memilih Sora Aoi sebagai nama artisnya (yang berarti “Angkasa Biru”).
Aoi mengawali debutnya sebagai model telanjang pada bulan November 2001. Matanya yang besar, senyum yang manis,”wajah yang imut dan payudara yang besar” cepat membuat dia menjadi model majalah populer. Saat pertama kali diukur payudaraya tercatat berukuran F-cup, tapi sejak mulai membintangi debut tahun pertama film dewasanya, payudaranya bertambah besar menjadi G-cup.
Sebelum menandatangani kontrak dengan studio Kuki AV (yang termasuk dalam label Samantha dan Alice Japan), Sora terlebih dahulu membuat dua film dewasa, Summer Break and Twinkle Twinkle. Konon kedua judul tersebut disiarkan oleh perusahaan TV porno berlangganan, walau hal ini tidak dapat dikonfirmasikan kebenarannya.
Awal di Adult Video
Secara resmi Aoi membuat debutnya di video dewasa pada tahun selanjutnya, pada umur 18 tahun, di salah satu produksi Alice Japan, Happy Go Lucky. Diedarkan pada Juli 2002, filmnya memfokuskan pada usia belia Sora dan status “pendatang baru”, dengan berakting sebagai seorang urabon, dan seorang anak sekolah yang diculik dan diperkosa oleh gurunya.
Documentary, yang Mempengaruhi Video Dewasa
Sering kali kritik ditujukan pada format documentari yang banyak dikerjakan oleh studio film dewasa Jepang, film dewasa kedua Aoi, film pertamanya untuk MAX- A perusahan dibawah naungan label Samantha, mengikuti format ini, secara umum format ini memfilmkan sang artis yang untuk pertama kalinya melakukan kegiatan sexual di depan kamera. Dengan menyaksikan film dimana sang artis sadar dia sedang direkam saat melakukan kegiatan sexual, kegiatan sexual yang terekam memberikan tema baru sebagai videonya para penonton. Dalam video ini, The Blue Sky: Sora Aoi, bertemakan Aoi yang untuk pertama kali dalam hidupnya menggunakan sex toy. Facial, diedarkan pada bulan Augustus 2002, dikerjakan dengan menggunakan teknik HandyCam untuk mendapatkan efek “nyata dan liar”.
Menceritakan mengenai Aoi yang berhubungan sex secara kebetulan di salah satu hotel musim semi. Pengunjung xcity.jp saat itu berkomentar bahwa Aoi mulai “makin liar dan liar di setiap videonya.” Video Aoi yang lain dengan format documentari beredar pada bulan Augustus 2003 termasuk dalam seri Bubbly Heaven series. Seri video ini memiliki tema artis-artis terkenal video dewasa belajar teknik soapland dari para profesional, dan mendemostrasikan keahlian baru mereka kepada para penonton video.
Tema Fiksi
Meskipun format dokumentari (bisa jadi dibuat-buat) sangat populer di tema film dewasa Jepang, pada kenyataannya film fiksi dengan bermacam tema juga sangat populer. 50/50 (Desember 2002) menceritakan kisah tentang seorang wanita yang bekerja di restoran dan klub kabaret dalam usahanya untuk membayar sewa apartemen dimana dia dan pacarnya tinggal.
Tema ini memberi kesempatan kepada Aoi untuk memakai kostum pelayan Perancis, dan melakukan hubungan sex dengan tiga aktor berbeda. Pengunjung xcity.jp “Bug” berkomentar bahwa film itu memberikan kualitas “manis” oleh seringnya adegan ciuman Aoi dengan sang aktor selama adegan tersebut. Sola-Graph, diedarkan pada Januari 2003, merupakan penampilan keempat Aoi untuk label Samantha. Dalam video ini Aoi melakukan hubungan sex dengan beberapa aktor video dewasa terkenal. Sayuran dan buah-buahan ikut terlibat dalam beberapa adegan. Lawan main Aoi yang terakhir dalam video tersebut adalah Taka Kato, seorang legenda dalam dunia video dewasa Jepang, yang memiliki keterampilan jari-jari tangan dan kemampuan membuat perempuan ejakulasi dimana dia mendapat nama panggilan, “Goldfinger”. Ciri khas Kato, adegan wanita yang meraih ejakulasi karena keterampilannya merupakan bagian dari ending film.
Pada Februari 2003 Wet and Tender, Aoi memainkan adegan seorang pelacur yang dikejar oleh pacarnya juga seorang penguntit sampai dia diselamatkan oleh salah seorang langganannya, yang kemudian dihadiahinya dengan sex gratis. April 2003 diedarkan, Sexy Fruit, di sini Aoi berperan sebagai wanita yang bercita-cita ingin menjadi selebritis yang kemudian memberikan imbalan sex untuk belajar menyanyi dan akting. Little Sister’s Secret di bulan May 2003 menceritakan kisah yang bertemakan incest. Adegan sex termasuk paizuri dengan pacarnya, menduduki wajah guru sekolahnya, dan berhubungan sex dengan abang iparnya. Aoi berakting bagus dalam bermacam emosi sesuai tuntutan peran dalam drama ini, dimana disebut sebagai video terbaiknya.
Sexy Butt pada bulan selanjutnya menceritakan Aoi yang sedang berpacaran dengan seorang pemeran pengganti TV. Dia ajaibnya terpuaskan hanya dengan permainan tangan si aktor, dan berhubungan sex dengan penulis scenario, dan seorang pria yang yang memberikan hutangan yang sangat besar. Berlawanan dengan judul videonya, wilayah pantat Aoi tidak mendapat perhatian khusus dalam video tersebut.
Tema Lain
Kontras dengan tema-tema cerita drama perkotaan ini, beberapa Aoi video juga ada yang bertema petualangan porno-science-fiction. Videonya pada Oktober 2002 untuk Alice Japan, Cosmic Girl, merupakan sebuah “komedi erotis ” dimana dia berperan sebagai petarung super hero, dan berhubungan sex dengan, para alien dari bintang Vibe. Dalam videonya terdapat costume-play, dengan yukata, dan menyanyi. Videonya pada bulan Juli 2003, Splash, menceritakan Aoi yang hidup di masa depan, dimana saat itu umat manusia sedang diperbudak oleh “Ocean Species”. Terdapat adegan sexual antara species berbeda.
Kepopuleran dan Pengakuan Luas
Atas kerja kerasnya selama tahun pertamanya di industri video dewasa, Aoi memenangkan “Best Breasts Award” pada perayaan penghargaan AV Grand Prix di tahun 2003. Di tahun yang sama, Aoi membintangi film drama dengan judul High School Teacher (2003). Di film ini dia bermain dua peran, pemeran utama, dan seorang gadis yang melakukan bunuh diri di tahun sebelum sang guru SMU tiba.
Sementara terus tampil di fim dewasa, Aoi tampil di video pertamanya untuk label baru perusahaan Shuffle, Believe. Berjudul The Naked Body, video yang diedarkan pada bulan Juni 2003 merupakan sebuah “image video,” dimana berisikan adegan-adegan telanjang tanpa adegan sex. Naked / Sora Aoi #2 merupakan “image video” kedua Aoi untuk perusahaan ini. Diedarkan pada Februari 2004 memperlihatkan Aoi yang ber-modeling di Guam.
Pada saat itu Aoi telah menjadi salah satu artis video dewasa yang paling populer di Jepang. Namanya merupakan yang paling dicari kedua di mesin pencari Internet untuk selebritis wanita Jepang periode 2005, dan dia merupakan artis idola video dewasa yang paling dicaria. Popularitas Aoi memungkinkan dia untuk masuk ke dunia hiburan yang lebih luas, seperti televisi dan radio, termasuk menyanyi dan beberapa album punk rock.
Dia terus berakting untuk Alice Japan dan Samantha sampai November 2004, saat kontraknya tidak lagi diperbaharui. Sora kemudian pindah ke perusahaan film porno baru yang dikenal dengan S1. Studio ini memiliki nilai jual tinggi dimana film-film mereka memiliki tingkat sensor yang minim karena perusahaan yang menerapkan sensor tidak diawasi oleh pemerintah Jepang oleh sebab itu film-film S1 bisa lebih hardcore termasuk adegan pemerkosaan secara beramai-ramai (gang rape) dan penyiksaan (bondage).
Kehidupan Sekarang
Pada tahun 2006, Sora mulai tampil secara teratur di televisi, termasuk berakting di beberapa drama dan kadang-kadang tampil di variety show. Menurut gosip dari majalah Friday terbitan Desember 2006, Sora saat itu sedang berpacaran dengan artis owarai (comic) terkenal Jirō Hachimitsu. Aoi dan Hachimitsu dilaporkan telah tinggal bersama pada waktu itu.
Asia Carera
Berikut adalah terjemahan dari situs pribadi Asia Carrera, tentang alasan Doi memilih untuk menjadi seorang bintang film porno.
Mengapa saya menjadi aktris film porno walaupun aku menyadari bahwa aku pintar dan dapat melakukan hal lain yang aku inginkan?
Oleh: Asia Carrera
Sebenarnya saya telah bosan dan capai sekali menjawab pertanyaan ini berulang-ulang, jadi dalam kesempatan ini akan saya beritahukan jawaban saya untuk terakhir kalinya – Ini dia…
Oke, mungkin semua orang banyak yang mengatakan saya pintar (atau bahkan jenius), namun saya hanya menyadari bahwa saya pintar bukan karena pendidikan, namun hanya karena saya terlahir dengan kepala yang lebih encer. Jadi, dapat dikatakan dengan singkat bahwa saya hanya seorang anak yang: a) Beruntung karena terlahir dengan genetic yang baik, b) Tekanan dari orang tua yang berlatar belakang pendidik. Perlu kalian ketahui bahwa keluargaku selalu menginginkan saya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Harvard dan berprofesi menjadi seorang dokter atau pengacara, tapi sebenarnya yang paling saya inginkan hanyalan bermain piano dan menghabiskan waktuku bersama teman-teman.
Perlu dikatakan, bahwa saya dan kedua orang tua saya sangat keras kepala. Ayah saya lahir di Jepang dan ibu saya lahir di Jerman. Mereka berdua adalah penganut dari “paham lama” (yang biasa disebut orang “old school” –red), memiliki disiplin yang sangat tinggi, berpegang teguh pada prinsip, dan sangat suka memaksakan kehendak mereka pada diri saya. (Ayahku adalah seorang lulusan Universitas Caltech yang memperoleh beasiswa penuh pada bidang Matematika dan Fisika.)
Saya selalu dihukum tidak boleh keluar rumah setiap kali mendapatkan nilai “B” pada salah satu mata pelajaran, dan selalu mendapatkan omelan dan pukulan setiap kali mendapat nilai lebih rendah lagi. Saya tidak pernah diperbolehkan untuk bersosialisasi, baik itu pergi untuk berpesta, ataupun hanya sekedar menonton film di bioskop, karena orang tuaku selalu mengatakan padaku bahwa saya dapat melakukan semua kegiatan itu setelah mendapatkan kuliah di universitas yang baik. Walaupun mendapatkan hukuman-hukuman semacam itu, saya selalu melakukan apa yang selayaknya dapat anak-anak (Amerika) lakukan, saya mengendap-ngendap keluar dari rumah. Walau kemudian seringkali tertangkap dan kemudian mendapatkan pukulan lagi. Dan kemudian dihukum lebih lama. Yah, tidak perlu dikatakan lebih terperinci lagi, tapi garis besarnya adalah bahwa saya mengalami masa kecil yang sungguh tidak bahagia. (Bahkan saya sering kali terpikir untuk bunuh diri).
Hmm, saya ingat di usia saya belum mencapai 17 tahun, saya lari dari rumah. Saya tinggal dan menetap di mana saya dapat tumpangan, baik itu tinggal bersama pengamen jalanan, bersama teman, bersama orang asing, di hotel, dan bahkan suatu ketika saya tinggal di tenda. Saya selalu bekerja di saat saya memperoleh kesempatan untuk itu, tapi kita ketahui bersama, bahwa sungguh sulit untuk bekerja (di Amerika) di usia yang belum mencapai 17 tahun, jadi saya selalu mengalami hari-hari tanpa uang. Seringkali saya pergi ke sekolah hanya untuk mengemis sebuah Doritos (Sneak –red) dari temen-teman sekolah untuk mengisi perut saya. Bahkan kadang kala saya terpaksa untuk bercinta dengan orang asing padahal saya tidak pernah menginginkannya, tapi itu semua hanya untuk mendapatkan tempat untuk bermalam dan makanan yang layak. Seringkali aku lebih senang memilih untuk melakukan hal-hal mengemis ini ketimbang harus kembali ke rumah.
Pada akhirnya, pemerintah mengetahui bahwa saya tinggal sendiri tanpa pengasuh, dan mereka pun kemudian memberikan saya untuk diasuh dalam sebuah keluarga asuh. Keluarga asuh saya sama seperti keluarga saya sendiri, mereka sangat keras, dan saya tidak pernah diperbolehkan untuk keluar berkencan ataupun berpesta. Ini adalah kedua kalinya saya merasa tertekan, apalagi setelah saya merasakan suasana bebas di luar, namun bagaimana pun juga, saya tetap tinggal bersama keluarga asuh hingga saya menyelesaikan sekolah menengah atas. Dan kemudian, untuk kedua kalinya saya lari dari tempat saya tinggal saat usia saya mencapai 18 tahun. Saya menyadari bahwa uang saya hanya cukup hingga musim gugur dating dan itu berarti sebentar lagi, kemudian saya mendaftar ke Universitas Rutgers dan berhasil mendapatkan beasiswa penuh.
Sebenarnya saya ingin mengakui satu hal, bahwa saya berangkat ke kampus bukan untuk belajar, namun hanya karena mereka menjanjikan makanan hangat dan tempat tidur gratis, jadi saya tidak perlu mengemis di jalanan ataupun menjajakan tubuh saya pada orang asig hanya untuk hidup. Empat tahun di bangku kuliah sungguh menyiksa saya, rasanya ingin sekali menghabiskannya dalam satu hari. Saya juga pernah bekerja sebagai bartender, dan saya sering berharap untuk menjadi seorang penari striptease karena saya dengar mereka mendapatkan banyak uang dari pekerjaan mereka.
Pada suatu kesempatan, pemilik bar meminta saya untuk membawakan minuman untuk sebuah pesta pribadi dengan berpakaian minim dan menjanjikan pada saya akan dibayar sebanyak $100. WOW!!! Seratus dollar sungguh menarik bagi saya, sehingga tanpa berpikir lagi langsung saya setujui. Sebelum melakukan pekerjaan itu, saya minum banyak sekali Vodca untuk meningkatkan rasa berani. Ketika saya memasuki pesta itu, saya melihat banyak sekali penari striptease yang disewa oleh orang itu dan mereka mendapatkan uang seperti memungut sampah. Tapi saya sendiri bersyukur karena dari situ berhasil memperoleh $300 dollar dan saya sangat senang. Saya tidak pernah memiliki uang sebanyak itu seumur hidup saya.
Hari berikutnya, saya kembali menenggak sebotol Vodca ketika saya disewa untuk menari go-go. Saya bekerja sebagai penari go-go selama 7 malam selama seminggu dan saya dapat memperoleh $1000 dollar dalam seminggu. (Oh ya, saya masih menyimpan dollar pertama yang saya peroleh dari menari go-go hingga hari ini). Tak lama kemudian, saya menjadi seorang penari dengan bayaran tertinggi di bar itu. Namun bayaran itu tetap tidak cukup. Saya pernah mendengar bahwa gadis-gadis muda akan dibayar sangat tinggi sebagai model film dan foto bagi majalah dewasa. Saya sangat tertarik tawaran itu…
Saya kemudian pergi ke sebuah took 7-11 dan membeli sebuah majalah pria, dan kemudian mengirimkan foto saya pada alamat yang tertera pada majalah itu. Tak seberapa lama kemudian, pihak redaksi majalah merespon surat saya dan mengirimkan saya sebuah alamat untuk sesi fotografi di New York. Seusai sesi pemotretan, saya menanyakan pada sang fotografer untuk mendaftar sebagai pemain film porno, dan dia kemudian memberikan sebuah nomor telp. Ia adalah sutradara di Los Angeles bernama Bud Lee (tapi saya memanggilnya Bud-guy), dan kemudian saya terbang ke LA dengan sebuah koper dan boneka teddy-bear kesayangan saya. Oleh Bud Lee, saya berhasil memerankan satu hingga dua film.
Mungkin banyak orang yang merasa saya akan menyesali apa yang telah saya lakukan, tapi asalkan kalian tahu: saya tidak pernah merasa sebahagia ini seumur hidup saya dan saya berhasil memperoleh yang saya impikan dari jerih payah saya sendiri. Saya memiliki pekerjaan yang menyenangkan, dan pada akhirnya saya dapat kembali bermain piano, melukis, menulis dan membalas surat-surat di website saya!
Saat ini, saya telah selesai berkarya di dunia “fuck-the-world”. Saya menabung dan berinvestasi untuk masa depan saya, dan saya akan menyelesaikan studi saya dengan suka cita. Setelah sebelumnya saya menjadi dewasa, sekarang ini saya menjadi seorang ibu dan juga bekerja sebagai stock-analyst. Dan jika suatu hari nanti saya meninggal dunia, saya telah menyisihkan uang yang saya peroleh untuk membantu dan menghidupi anak-anak terlantar dan korban dari kekerasan rumah tangga. Itulah harapan saya…
Jade Marcela
(Orang Indramayu nih)
Jade Marcela (lahir 22 Juni 1980 di Hawaii) adalah seorang bintang porno asal Amerika Serikat. Kedua orangtuanya berasal dari Indonesia. Ia memiliki seorang adik perempuan yang juga aktris porno, bernama Nyomi Marcela.
Ia mulai menjadi aktris porno pada tahun 1999, tidak lama setelah merayakan ulangtahunnya yang ke-18. Pada saat ini ia telah muncul dalam lebih dari 100 film. Menurut adiknya Nyomi, Jade saat ini telah menikah dan suaminya tidak mengijinkan ia melakukan adegan seks dengan laki-laki.
Annabel Chong
Grace Quek (郭盈恩 lahir 22 Mei 1972 di Singapura), nama panggung Annabel Chong, adalah mantan bintang porno yang sekarang tinggal di AS. Ia terkenal karena mengaku berhubungan seks 251 kali dengan 70 laki-laki dalam waktu 10 jam pada Januari 1995, mencetak rekor dunia, dan direkam dalam video The World’s Biggest Gang Bang. Ia juga merupakan topik film dokumenter Sex: The Annabel Chong Story.
Chong dilahirkan dan dibesarkan di Singapura. Ia masuk ke CHIJ Opera Estate Primary School, Raffles Girls’ School (Secondary), dan Hwa Chong Junior College, kemudian ia belajar hukum di London dengan beasiswa. Suatu kali ia diperkosa beramai-ramai di sebuah gudang sampah. Pada usia 21, ia belajar fotografi, seni, dan feminisme di University of Southern California (USC). Pada saat yang sama, ia mulai bekerja sebagai aktris porno. Ia sekarang sudah pensiun dari dunia pornografi dan bekerja sebagai web designer.
Annabel mulai bekerja dalam bidang pornografi setelah melihat sebuah iklan di LA Weekly. Ia kemudian diwawancarai oleh sutradara John T. Bone. Bone kemudian membuat beberapa film dengan Chong, misalnya Sgt. Pecker’s Lonely Hearts Club Gangbang dan I Can’t Believe I Did the Whole Team. Dalam film Anal Queen dan Depraved Fantasies #3, Annabel menjadi orang pertama yang melakukan triple penetration di depan kamera.
Film yang membuatnya terkenal adalah The World’s Biggest Gang Bang. Chong memasang iklan di televisi porno agar 300 laki-laki ambil bagian dalam acara ini. Walaupun hanya 70 yang muncul, hal ini telah menimbulkan sensasi dalam dunia porno. Walaupun film ini merupakan salah satu film porno paling laris sepanjang masa, Annabel tidak pernah dibayar walaupun dijanjikan US$ 12.000,-
Sensasi ini menarik perhatian pembuat film dokumenter Gough Lewis. Ia kemudian membuat film Sex: The Annabel Chong Story, yang menjadi terkenal dalam 1999 Sundance film festival karena mendapat nominasi Grand Jury Prize.
Devon
Devon, yang terlahir di Allentown, Pennsylvania, pada 28 Maret 1977 dengan nama asli Kristie Marie Lisa adalah aktris porno dari Amerika. Ia memiliki seorang kakak perempuan dan dua adik laki-laki. Devon aktif dalam senam dan dansa jazz sampai usia 15.
Devon lulus dari SMU Saucon Valley Area di Hellertown, Pennsylvania pada tahun 1995. Setelah itu dia bekerja sebagai pelayan restoran. Devon kemudian menjadi penari bugil selama 3 tahun sebelum ia memasuki industry porno pada tahun 1998.
Demi terlihat lebih cantik dan menarik, Devon melakukan operasi plastik, tidak hanya untuk dadanya, tapi juga untuk wajahnya. Setelah operasi tersebut, dia mendapat rating terbaik dalam industry ‘dewasa’ untuk dadanya tersebut. Dia mempunyai 4 tato: sebuah tanda silang di tangan kanannya, seekor kupu-kupu di pinggul kirinya, dan tato yang melingkar pada kedua ankle kakinya.
Pada 2006, Devon membatalkan semua kontraknya dengan perusahaan besar dan memulai sebuah rumah produksi dengan kekasihnya dan beberapa bintang porno lain seperti Brittney Skye dan Jessica Jaymes.
Gauge
Gauge (lahir 24 Juli 1980 di Hot Springs, Arkansas) adalah seorang aktris porno dari Amerika Serikat. Ia terkenal dengan adegan-adegan seks anal, blowjob, facial, creampie, double penetration, double anal, dan ass-to-mouth.
Jenna Jameson
Jenna Jameson (lahir Jennifer Marie Massoli pada 9 April 1974) adalah bintang porno dari Amerika Serikat. Ia adalah salah satu bintang porno yang paling berhasil di dunia, dijuluki “Ratu Porno”, dan telah membintangi lebih dari 100 film.
Berasal dari Las Vegas, Nevada, ayahnya adalah polisi keturunan Italia dan ibunya adalah penari telanjang di Las Vegas. Ibunya meninggal karena kanker ketika Jenna berusia 3 tahun. Sewaktu kecil ia mengikuti kursus balet, yang membantunya dalam karir menari.
Kawashima Azumi
Azumi Kawashima (川島和津実), dilahirkan 8 Agustus 1979 di Tokyo, Jepang. Dia adalah seorang aktris Jepang yang dalam industri JAV (film dewasa Jepang) yang terkenal pada akhir dekade 90’an. Pada usia 17 tahun dia pertama kali membintangi film panasnya. Dalam waktu kurang dari dua tahun, namanya dengan cepat melejit bintang JAV terpopuler dan bertarif tertinggi.
Azumi memasuki industri film panas ini salah satu alasannya adalah membantu pacarnya membayar hutang. Dalam karirnya, dia juga banyak berpose bugil maupun tidak dalam berbagai majalah dewasa di Jepang seperti URECCO dan Beppin Scholl. Selain populer di Jepang, dia juga menjadi idola di negara-negara barat, terkenal karena wajahnya yang imut dan payudaranya yang montok. Tahun 1999, Azumi mencapai puncak kesuksesannya dengan menduduki peringkat teratas dalam industri film dewasa Jepang. Bulan September di tahun yang sama pula karirnya sebagai seorang JAV idol berakhir setelah pacarnya mengetahuinya sebagai bintang film panas. Karena karirnya yang singkat inilah tidak banyak film-film yang dibintanginya. Walau begitu, popularitasnya tetap hidup, beberapa filmnya telah diproduksi ulang dan dirilis. Hal ini kemungkinan karena dia tidak membintangi film-film dengan tema seks yang nyeleneh semacam hardcore, BDSM, ataupun bondage. Film-filmnya kebanyakan bertema gadis yang imut/tidak berdosa yang banyak digemari penonton Jepang. Setelah putus dengan pacarnya dan pensiun dari dunia hiburan, dia menikah dengan manajernya sewaktu menjadi aktris dulu, mereka dikaruniai seorang anak.
Film-filmnya total 8 judul dan 2 diantaranya di terbitkan ulang, semuanya menampilkan peran-peran fantasi konvensional seperti dalam film-film porno Jepang pada umumnya seperti sebagai perawat, istri muda, pelajar, dll. Penampilannya juga termasuk dalam 4 album fotonya. Azumi juga pernah berkunjung ke Bali, Indonesia pada tahun 1999 untuk salah satu sesi pemotretan album fotonya.
Silvia Saint
Silvia Saint (atau Sylvia Saint) adalah bintang porno asal Ceko. Ia memulai karirnya sebagai manajer sebuah hotel di Zlin. Kemudian ia menjadi Pet of the Year dari majalah Penthouse pada tahun 1996 (edisi Ceko), dan mulai menjadi aktris porno pada tahun 1997.
Pada 9 Maret 2001, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia porno. Konon ia bertemu dengan seorang usahawan dan berencana menikah dengannya, namun sampai sekarang hal ini belum terlaksana. Sekarang ia telah kembali bermain dalam film porno.
Serenity
Serenity (lahir 29 Oktober 1969 di Fort Leonard Wood, Missouri, Amerika Serikat) adalah seorang bintang film porno. Ia sering juga dipanggil Serenity Wilde.
Pada bulan September 2004 ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bintang porno. Ia melahirkan anak pertamanya pada musim gugur 2004.
Marilyn Chambers
(lahir 22 April 1952) adalah mantan American actress pornografi, dan politik stripteaser mungkin kandidat terbaik untuk dia dikenal 1972 hardcore debut Behind the Green Door.
Isi
Dia dilahirkan Marilyn Ann Briggs di Providence, Rhode Island. Dia datang dari rumah tangga kelas menengah. Ayahnya adalah bintang iklan dan ibunya adalah seorang perawat. Dia abungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya mencoba untuk mencegah dia untuk terjun kedunia model, tapi tekadnya sudah bulat dan mulai menjadi model kecil kecilan, hingga ia pindah ke LA karena keluarganya tidak terkesan atas tindakannya. kemudian di LA ia mendapatkan pekerjaan sebagai pemeran pembantu dalam sebuah film dimana ia muncul dengan telanjang.
Sampai akhirnya hampir semua film dewasa ia bintangi dan terkahir adalah ketika ia terjun kedunia politik dan mencalonkan diri menjadi kandidat presiden tahun 2004 dari partai Liberal dengan memperoleh 946 suara.
Linda Lovelance
Linda Susan Boreman (10 Januari 1949 – 22 April 2002), lebih dikenal dengan “Linda Lovelace”, adalah seorang aktris porno yang terkenal dengan filmnya deep throat fellatio pada 1972 berhasil secara sangat besar dengan genre hardcore porn . Dia kemudian berhenti berkarir, menyatakan bahwa ia telah dipaksa memasuki dunia kelam tersebut atas tindakan paksa suami pertamanya hingga ia menjadi aktivis gerakan anti-pornografi.
Pada tanggal 3 April 2002, Boreman hilang kontrol dari mobilnya yang terguling dua kali. Ia menderita trauma dan cedera hebat. dan tanggal 22 April 2002 ia meninggal di Denver, Colorado pada usia 53 tahun. ex-suami, Larry Marchiano, dan dua anak-anak mereka yang hadir ketika ia meninggal.
Gloria Leonard
Gloria Leonard (lahir 28 Agustus 1940 di Bronx, New York) adalah mantan actress pornografi yang menjadi penerbit sebuah majalah laki-laki.
Gloria Leonard mulai muncul dalam film porno bergenre hardcore pada pertengahan tahun 1970-an, muncul dalam film seperti itu dicatat sebagai The Young Trouble Stuff, Semua Tentang Gloria Leonard (baik yang ditulis dan diarahkan oleh Joseph W. Sarno) dan The Opening of Misty Beethoven ( diarahkan oleh Radley Metzger). Ia bekerja dengan actresses Leslie Bovee, Sharon Mitchell, Jennifer Welles, dan Samantha Fox sebelum pensiun dari layar porno di awal tahun 1980-an.
Setelah itu, selama 14 tahun Leonard menjabat sebagai “penerbit” dari majalah High Society, yang memelopori seperti barang kecil yg murah sebagai selebriti nude foto dan telepon seks.
Leonard adalah anggota X-Nilai dari Kritik Organization (XRCO) dan (AVN) Halls of Fame. Dia menjabat sebagai direktur administrasi Asosiasi Film Dewasa, film asosiasi industri perdagangan, dari 1992 sampai 1989 untuk bergabung dengan organisasi yang Free Speech Koalisi. Setelah pergi selama beberapa tahun di tahun 1990-an, ia kembali ke industri pada tahun 1997 dan terpilih presiden dari FSC pada tahun 1998.
Dia memenangkan penghargaan sebagai Best Actress Taboo, dari Gaya AFVA Amerika (American Film dan Video Association) dan kemudian menjadi Presiden organisasi.
John Holmes
John Curtis Holmes (8 Agustus 1944 – 13 Maret 1988) lebih dikenal sebagai John C. Holmes or Johnny Wadd (setelah memimpin karakter dalam serangkaian film-film yang berhubungan dengan), adalah salah satu yang paling terkenal pria dewasa bintang film dari semua waktu , yang muncul sekitar 2500 orang dewasa loops, mengintip film, dan fitur film porno di tahun 1970-an dan 1980-an, termasuk setidaknya satu fitur gay film dan sedikit gay loops. Dia dikenal karena sangat “besar”, yang melambungkannya di industri porno, namun dimensi yang tepat tidak diketahui, ia dirinci, oleh Holmes sendiri, dalam sebuah wawancara di “Screw” majalah menjadi 16,5 inci (41,66 cm). Kebekenan holmes juga tertarik untuk terlibat dalam pembunuhan Wonderland pada tahun 1981, dan kematiannya disebabkan oleh komplikasi dari AIDS.
Nina Hartley
Nina Hartley (lahir Marie Louise Hartman pada 11 Maret 1959 di Berkeley, California) adalah aktris pornografy Amerika juga sebagai sutradara dan pengajar seks.
Hartley lahir dari sebuah keluarga Yahudi dan dibesarkan di San Fransisco Bay Area. Ia merupakan bungsu dari empat bersaudara,dengan kakak dan dua saudara laki-laki tua. Orangtuanya pindah agama dan lebih mempercayai Budha.Setelah lulus SMA pada 1977, dia belajar di San Francisco State University jurusan perawat dan lulus pada tahun 1985. Dia adalah seorang perawat terdaftar.
Pada tahun 1982, tahun kedua setelah lulus dari sekolah keperawatan tersebut, dia mulai bekerja sebagai stripties di Mitchell Brothers O’Farrell Theater.
Dia mulai merambah ke dunia film porno setelah tiga tahun , pada tahun 1984. memulai debut performa pada film Educating Nina, yang dibuat oleh para veteran bintang porno seperti Juliet Anderson (lebih dikenal sebagai “Aunt Peg”), dan menjadi hit besar kala itu. Sejak itu dia membintangi lebih dari 400 judul film dewasa, dan telah menjadi salah satu yang paling bertahan dan paling terkenal.
Katanya dalam sebuah wawancara bahwa ia memilih nama “Nina” karena mudah bagi wisatawan Jepang mengatakannya, selama ini ia adalah seorang penari di San Francisco. Dia memilih “Hartley” karena dia suka dengan bintang commercials Mariette Hartley.
Saat ini ia sudah mempunyai video produksi sendiri dengan nama “Nina Hartley’s Guide” dan meluncurkan sebuah buku “Nina Hartley’s Guide to Total Sex” tahun 2006 dan Pada 3 Oktober 2008 ia mengumumkan akan membuat film dengan aktris mirip Sarah Palin ( Nailin ) dan mirip Hillary Rodham Clinton.
Amber Lynn
Amber Lynn (Laura Allen lahir pada 3 September 1964, di Orange, California, US) ia adalah salah satu bintang porno Amerika dan penari Erotis, Ia Terjun ke dunia industri film dewasa pada tahun 1984, dan berteman dengan Ginger lynn Allen (alias Ginger Lynn).Dia adalah saudara perempuan dari actor porno Buck Adams, yang meninggal dunia pada 2008.
Pada tahun 1992, Lynn mendedikasikan ulang tahun nya yang ke 28 di Bel hotel, Beverly Hills, California untuk The Youth Aids Foundation of Los Angeles dengan memberikan bantuan bagi anak – anak jalanan dan remaja penderita HIV, Agustus 1992 Los Angeles Times mengutip pernyataan dia di halaman dua; “memungkinkan mereka memberikan makanan dan pakaian dan tempat berteduh” dengan foto sedang mengais bayi kecil perempuan, yang berpakaian gaun. Ini merupakan terobosan dimana industri tersebut (Porno) telah dilihat oleh semua kalangan dalam hal ini mengenai keterlibatannya dalam organisasi anak-anak.
Tera Patrick
Tera Patrick lahir di Great Falls, Montana. Ayahnya adalah seorang Yahudi Inggris, sementara ibuanya adalah seroang Thailand. Sejak kecil, Patrick sudah ditinggal oleh ibunya yang kembali ke Thailand dan menetap di sana, dan ayahnya pindah ke San Francisco, California dan membersarkan Patrick seorang diri di sana.
Terlahir dengan nama Linda Ann Hopkins Shapiro, Patrick memiliki banyak nama samaran: Tara Patrick, Sadie Jordan, Brooke Thomas, Tera Hopkins.
Patrick mengikuti modelling di Ford Modelling Agency, San Francisco, dan menandatangi kontrak sebagai seorang model pada usia 13 tahun! Di usia 18 tahun, dia meninggalkan dunia modellingnya, dan masuk ke Boise State University. 2 tahun kemudian, dia pindah ke University of California, Santa Barbara, dan karena alasan keuangan, ia kembali ke dunia model lagi.
Di tahun 1990, Patrick mulai bergelut dengan dunia photography dengan fose-fose setengah telanjang dan soft-core=nya. Barulah pada tahun 2000 dia benar-benar terjun ke dunia hard-core. Sejak saat itu Patrick menjadi terkenal sekaligus membuatnya menjadi bintang porno berkaliber dunia. Playboy dan Penthouse pernah disinggahinya, dan tak sedikit penghargaan yang ia dapatkan dari organisasi bisnis film dewasa. Sekarang, ia menjadi host di webcast terkenal, The Tera Patrick Show, dan aktif di komunitas film dewasa, menghasilkan uang dari Free Speech Coalition dan A.I.M Healthcare.
Patrick yang telah menikah dengan seorang penyanyi/basis band metalcore Biohazard bernama Evan Seinfeld pada tahun 2004 ini, di sebuah wawancara dengan Adult Film Database pada February 2007 menyatakan jika dia akan tetap bekerja di depan kamera hanya sampai 2 tahun ke depan. Pada Maret 2007, sebuah DVDnya dinyatakan oleh majalah Hustler mendapat rekor penjualan tercepat.
Buck Adams
Buck “bekhen” Adams (lahir Charles Stephen Allen pada 15 November 1955, meninggal 28 Oktober 2008) adalah pemain sekaligis direktur film porno.
mulanya ia adalah seorang petinju dan tukang pukul sebelum masuk industri porno pada awal tahun 1980-an, segera setelah itu saudara Amber Lynn mulai mengajak ia untuk berkarir di duni tersebut karena emang anunya bisa diandalkan. Dia memulai debutnya sebagai Direktor di film Squirt 1988. Ia membintangi lebih dari 600 Film ( Gilee berapa cewek tuh . . . , ) dan mensutradarai lebih dari 80 film.
Adams meninggal pada tanggal 28 Oktober 2008 akibat komplikasi dari jantung. Dia meninggal di Northridge Hospital Medical Center, Los Angeles, dengan meninggalkan seorang putri Christa, sebelum kematiannya ia membangun studio di mana dia bermaksud untuk memproduksi Internet video.
Briana Banks
Dalam dunia film porno, nama Briana Banks sudah menjadi ikon seks. Siapa kira gadis yang dulunya pemalu ini menjadi salah satu selebriti di dunia film pengumbar syahwat.
Ya, gadis super seksi ini menjadi salah satu bintang porno Amerika yang penuh sensasi. Debutnya dalam perindustrian film porno telah punya tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Namun demikian, manusia tetaplah manusia yang terbingkai oleh batasan. Nyawa Banks tak tertolong ketika dia harus menyerahkan nyawanya kepada seekor kuda jantan, bernama Black stallion. Banks menghembuskan nafas terakhir setelah berhubungan badan dengan si kuda.
CIUMAN PERTAMA
Keindahan tubuhnya tak disangsikan. Dia memiliki daya magis yang menarik perhatian kaum adam, terutama para penggila pornografi. Banks tak ubahnya Dewi Cinta. Namanya diagung-agungkan. Tak sedikit pula cowok maupun cewek yang berhasrat untuk tidur dengan Banks. Dia benar-benar mempesona.
Namanya Briana Bany. Panggilan Briana Banks. Lahir pada tanggal 21 Mei 1978 di Munich, Jerman. Zodiaknya Gemini. Dengan rambut pirang dan bermata biru, sudah terlihat kalau ia memiliki kecantikan yang mempesona. Ini dikarenakan Banks memiliki darah campuran atau lebih dikenal dengan blasteran. Lahir dari ibu berkebangsaan Jerman dan ayah berkebangsaan Italy,
Banks sudah sering berpindah-pindah negara. Saat ibunya pindah ke California, Banks tetap tinggal bersama ayahnya di Jerman dan juga di Inggris sampai usia 7 tahun. Setelah itu, Banks pindah ke Amerika Serikat mengikuti jejak ibunya lagi. Banks baru resmi menjadi warga Amerika saat usianya 18 tahun. Sampai pada usia itu, Banks hanyalah seorang gadis pemalu saja. Bila berdekatan dengan cowok, tubuh Banks menggigil ketakutan.
Selama mengenyam di bangku SMA, Banks sama sekali tak mengenal arti kencan, cinta, apalagi seks. Jangankan cinta, ciuman saja tak pernah. Banks benar-benar gadis pemalu. Malahan, ia pernah pingsan ketika digoda cowok.
Ceritanya, cowok itu sangat ngebet dengan Banks. Dia terus mengejar-ngejar Banks. Tak kuasa menahan cintanya sang cowok, Banks pun pingsan. Lucu ya.,, Seorang bintang porno dunia, ternyata memiliki pengalaman unik, yang ia sendiri tak menyadari keunikannya.
Semasa SMA, Banks adalah gadis yang sangat pemalu dan penyendiri. Ia tak seperti gadis lainnya yang suka berkencan. Bahkan, menurut pengakuan saudaranya, Banks belum pernah berciuman dengan pria sebelumnya. Bisa dibilang, Banks adalah gadis kuper alias kurang perhatian. Setiap ada cowok mendekat, Banks langsung lari. Ia memang tak pernah pacaran, apalagi disakiti cowok. Keluarganya juga baik-baik saja; tidak broken home. pada dirinya, lambat laut pudar.
Di usia remaja, Banks pernah mengalami masa puber. Saat itu usianya baru 17 tahun. Dari situ, prilaku gadis pemalu yang melekat pada dirinya, lambat laut pudar. Banks menjalin asmara dengan teman sekolahnya. Mereka kencan. Dan, pada malamnya, Banks dicium cowok tersebut. Mereka pacaran. Sayang, menginjak 2 bulan, hubungan mereka kandas karena tak ada kecocokan.
Sejak patah hati, Banks mulai membuka diri pada dunia. Banks mulai berani bergaul dengan teman-teman sebayanya. Banks tak lagi takut dengan laki-laki. Setiap ada laki-laki yang mendekatinya, disambutnya dengan tangan terbuka.
Selama mengenyam pendidikan di bangku SMA, Banks telah mencacat rekor gemilang dalam prestasi olahraga. Dia sempat tercatat sebagai pelari wanita tercepat. Dan Banks, juga penggemar olah raga volley dan atletik.
Nama Banks mulai menanjak. Ia tak lagi menjadi gadis lugu, pendiam, dan pemalu. Banks mulai pandai berdandan. Seksi dan cantik. Di sekolah, Banks dikenal sebagai gadis penakluk cowok. Tidak sedikit cowok yang berebut menjadi pacarnya atau sekedar tidur dengannya. Banks pun menjadi primadona di sekolahnya.
FILM PERTAMA DAN ORGASME PERTAMA
Semasa remaja kehidupan Banks dibilang cukup sulit. Ia dan adik perempuannya harus bekerja keras mencari uang untuk bayar sewa apartemen. Selepas SMA, Banks bekerja sebagai auditor asuransi di salah satu bank swasta. Kirakira 2 tahun. Harapannya untuk meningkatkan ekonomi keluarga kandas. Sebab, Banks merasa pekerjaan yang dilakoninya sangat membosankan. Ia pun pindah kerja di sebuah
restoran dan menjadi model di salah satu butik.
Selama bekerja di dunia model, tiba-tiba sebuah ide
gila muncul. Banks memutuskan untuk terjun di industri film porno. Demi film dewasa itu, Banks rela meninggalkan segalanya; ketenaran sebagai cheerleader di kampus, temanteman, pekerjaan, dan keluarganya.
Karirnya dalam bisnis hiburan film dewasa di mulai
tahun 1999. Saat itu, ia berusia 19 tahun. Dengan tinggi 178 cm, dan berat 65 kg. Ukuran payudaranya pun terbilang fantastis; 36DD-24-31. Rambut pirang dan mata biru. Kakinya yang panjang dan indah. Senyumnya yang menggoda serta menawan. Dan beberapa tato yang menunjukan sisi liarnya.
Dengan gencar, Banks mulai mempromosikan dirinya menjadi bintang porno dunia yang memiliki talenta luar biasa. Berbeda dari yang lain. Dengan itu semua, Banks mampu menunjukkan pada dunia, siapa dia sebenarnya.
Nama Banks mulai dikenal. Majalah dewasa, Penthouse menawarkan Banks menjadi model foto telanjang. Banks menerima tawaran tersebut. Pada edisi bulan Juni, foto-foto telanjang banks mengihiasi majalah tersebut sebanyak 12 halaman. Dari situ Banks dibayar $ 1.000.
Pose-pose panas Banks menarik perhatian rumah
produksi Vivid. Vivid adalah perusahaan film porno terbesar. Vivid mengajukan tawaran Banks sebagai aktris untuk membintangi sebuah film porno. Kesempatan ini tak disiasiakan Banks. Tanpa buang waktu, ia menerima tawaran tersebut. Walau sebelumnya Banks tak pernah berpikir menjadi bintang porno.
Di usianya yang ke-22 tahun, Banks menandatangani kontrak selama 2 tahun untuk membintangi kurang lebih 30 film porno. Ia menganggap dirinya biasa-biasa saja. Tak seseksi yang orang bilang. Bahkan, boleh dibilang Banks terlalu kurus. Namun, para pengamat memandangnya lain. Banks tetap memiliki daya tarik seksual yang tinggi.
Pengalaman seks serta orgasme pertamanya didapat
saat ia membintangi film pertama. Jadi, boleh dibilang keperawanan Banks terampas dalam film pornonya yang pertama dengan judul University Coeds.
Maklum, selama berhubungan dengan pria, Banks tak pernah merasakan puas atau orgasme. Banks
bukannya menyesal. Justru ia merasa senang telah melakukan sesuatu yang terbaik. Ia beralasan, para fansnya dapat melihatnya tumbuh dari gadis remaja menjadi gadis dewasa melalui film-filmnya.
Merasa kurang percaya diri, di tahun 1999 Banks melakukan operasi plastik untuk memperbesar kedua payudaranya. Untuk memudahkan langkahnya, ia mengubah namanya. Dari Briana Bany menjadi Mirage Briana Banks. Ini pun dilakukan atas saran sesama teman seprofesinya Lita.
NGESEKS DENGAN KUDA STALLION
Seperti di film The Watcher #03. Di film itu ia berhubungan seks dengan Pat Myne dan Bobby Vitale di meja dapur. Dalam film little Chicks dan Big Black Monster Dick #06, Banks berani bermain hardcore dengan Jake Steed. Seperti yang sudah diduga, film-film tersebut langsung menjadi hit.
Yang lebih mengejutkan, rupanya di salah satu film tersebut, Banks memainkan peran biseksual. Film itu berjudul “Briana Loves Jenna”. Ia terlibat adegan panas dengan bintang panas Jenna Jameson. Tentu saja dengan seorang cowok juga. Hanya dalam tempo singkat, film tersebut menjadi film panas terbaik sepanjang tahun.
Tak ayal, Banks pun meraih predikat sebagai artis porno paling popular dan unik. Penampilan sensual serta aura seks kerap mengelilinginya. Banks terus berkiprah dalam bisnis ini. Dia berusaha menarik perhatian para pengemar sebanyak mungkin. Mencoba menyajikan film-film sensasional dan super panas yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Selama bergabung dengan Vivid Production, Banks sedikitnya telah membintangi 150 film dewasa, baik fetish, anal, oral, dan hardcore. Atas aktingnya itu, Banks sempat mendapat beberapa penghargaan. Di antaranya Penthouse Pet June 2001, Hot D’Or Cannes 2001 – Best American New Starlet, AVN’s “Best Renting Title of the Year” 2003, AVN’s “Best Selling Title of the Year” 2003.
Banks ingin menikmati hidupnya dan menggeluti lebih serius hobinya yang dulu sempat tertunda. Hobinya terbilang cukup berbahaya bagi kaum wanita. Ia sangat kagum dengan dunia balap seperti Super Motorcross, Snowboarding atau berselancar.
Sayang, keinginan penggemar film “casino” “, “Scarface” dan “King Pin” serta penggemar grup band The Dave Mathews Band dan Linkin Park ini tak terlaksana. Sebab sebelumnya Banks mengalami peristiwa tragis. Sesuatu yang tak lazim.
Peristiwa itu terjadi saat Banks mendapat undangan dari seorang pengusaha muda kaya untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Karena menerima undangan dari orang yang cukup popular di dunia bisnis, Banks memutuskan menghadirinya. Tak diduga kalau pesta yang dihadirinya akan membawa petaka dan mengakhiri hidupnya.
Saat Banks sedang menikmati pesta, tiba-tiba sang tuan rumah menghampirinya. Mereka berbicara panjang lebar. Karena tahu Banks adalah seorang bintang porno yang terkenal, pengusaha muda tersebut mengajukan tantangan pada Banks. Banks ditantang untuk melakukan animal seks dengan kuda jantan black stallion warna hitam kesayangan sang tuan rumah. Bila Banks berani melakukannya, kata si tuan rumah, ia akan dibayar sebesar US $ 10 ribu. Merasa tertantang, Banks memutuskan melakukannya. Kuda jantan pun dikeluarkan. Banks sendiri tengah bersiap-siap melakukan aksinya.
Tanpa menunggu waktu, banks berhubungan seks dengan kuda tersebut. Tak beberapa lama, Banks merasa pusing. Ia pun jatuh pingsan. Tubuhnya kejang-kejang. Banks segera dilarikan ke rumah sakit.
Selama di rumah sakit, Banks merasa tersiksa. Dia meraungraung kesakitan. Apa yang terjadi? Sesaat setelah penis kuda dicabut dari vagina Banks, nampak dari segar mengalir deras. Banks tak sadarkan diri.
Melihat itu, si pemilik kuda langsung mengambil tindakan. Banks pun dilarikan di rumah sakit terdekat. Beberapa undangan yang hadir di pesta nampak shock. Mereka tak menyangka sesuatu bakal terjadi pada diri Banks. Padahal sebelumnya, Banks terlihat baik-baik saja. Beberapa dari undangan yang hadir, mulai saling berbisik. Ada yang membodohkan tindakan Banks. “Dia itu konyol sekali. Masak Ngeseks sama kuda.”
Namun ada pula menyayangkan kejadian tersebut. Menangis. Meratapi nasib si bintang porno. Dan berdoa semoga Banks lekas sembuh. Sementara, di rumah sakit, Banks masih bergelut dengan penderitaannya. Dokter yang memeriksa menyatakan, vagina Banks mengalami sobek yang cukup lebar. Dinding-dinding vaginanya robek. Ini yang menyebabkan Banks mengeluarkan darah cukup banyak.
Dokter yang memeriksa, tak tega melihat penderitaan Banks. Banks, terkena karmanya sendiri. Setiap kali siuman, ia meronta kesakitan. Tangan dan kakinya tak hentihentinya bergerak. Dokter dan perawat yang menangani Banks nampak kuwalahan. Dokter pun sempat melakukan operasi. Dinding vagina Banks dijahit hingga 30 jahitan, tapi hal ini tak membuat darah yang keluar berhenti. Justru semakin banyak.
Dokter akhirnya lepas tangan. Mereka tak tahu
bagaimana cara menghentikan pendarahan tersebut. Hanya satu yang bisa mereka lakukan, yakni memberi obat bius untuk menenangkan Banks. Dokter hanya bisa memberi obat penenang. Namun, hal itu tak pernah menghentikan pendarahan di bagian alat kelaminnya. Darah terus mengucur. Bersamaan itu, Banks pun merontaronta bagai orang disiksa. “Ahhh, ahhh, ahhh,” ini bukan rontaan Banks ketika bermain film. Bukan pula rontaan menahan rasa nikmat. Sebaliknya, ini adalah rontaan orang yang sedang menghadapi sekarat.
Dokter sudah lepas tangan. Mereka sudah tak sanggup menyembuhkan Banks. Hanya waktu yang bisa menentukan, apakah Banks bisa bertahan atau malah sebaliknya. Bahkan, anggota keluarga yang
menjenguk tak sanggup melihat penderitaan Banks. Demikian Pula dengan Banks. Dia tak lagi mengenal sanak saudaranya.
Rintihannya, teriakannya, kepedihannya, membuat semua orang gemetaran. Beberapa dari Keluarga mereka malah menyarankan agar dokter segera menghilangkan rasa sakit Banks. Artinya, Banks harus disuntik mati. Sayangnya, para dokter tak sanggup melakukannya. Tak pelak, gadis berkebangsaan Jerman dan Italy ini pun dipaksa untuk menahan siksaan yang teramat pedih.
Tak terasa sudah hampir 10 jam Banks tergeletak menahan sakit. Darah masih mengucur dari kemaluannya. Entah sudah beberapa kali perawan mengganti kain. Bersamaan itu, seorang pastur dan pendeta didatangkan. Mereka mendoakan Banks. Berharap agar Banks bisa selamat.
Nahas, Tuhan berkata lain. Setelah sekian jam beradu kekuatan melawan maut, akhirnya bintang porno dunia itu menghembuskan nafas terakhir. Banks meninggal. Kontan, seluruh dunia menangis. Kini para penggemar porno tak bisa lagi melihat acting Banks.
Kematian Banks sungguh tragis. Matanya terbelalak. Kemaluannya tak henti hentinya meneteskan darah. Mungkin ini adalah adzab yang diberikan Tuhan kepada makhluknya. Sebuah adzab yang teramat pedih.
Sheley Luben
Shelley Luben mantan aktris porno mengaku bisa keluar dari dunia gelap bernama ‘industri pornografi dan memilih menjadi aktivis melawan ekploitasi seksual terhadap gadis-gadis muda Amerika.
Gadis cantik, bertubuh seksi dan mata yang membangkitkan gairah seakan-akan berkata “i want You”. Itu kesan yang terlihat di setiap sampul film porno. Tapi, bisa jadi itulah tipuan terbesar sepanjang masa.
Inilah kisah dan pengakuan Shelley Luben tentang masa buruk dan seluk beluk industri maksiat itu. Tulisan ini diturunkan sebagai pelajaran bagi kita semua. Terutama para aktivis yang menurut mata� terhadap dampak industri pornografi.
Percayalah, Aku tahu !!
Aku dulu pernah melakukannya sepanjang waktu dan aku melakukannnya karena Nafsuku akan kekuasaan dan kecintaanku kepada uang. Aku tidak pernah menyukai seks. Bahkan Aku tidak menginginkannya dan faktanya aku lebih banyak minum Jack Daniels (jenis minuman alkohol import original. Sejenis Jhonny Walker yang juga masuk Indonesia, red) daripada bersama para pria yang dibayar seperti aku untuk “berpura-pura” di film.
Ya Benar tidak ada diantara kami ,gadis-gadis blonde yang menyukai being in porn movie. Kami benci disentuh oleh orang asing yang sama sekali tidak peduli dengan kami. Kami benci dianggap rendah oleh mereka, laki-laki dengan keringat dan bau busuknya. Beberapa diantara kami sering sampai muntah di kamar mandi saat break syuting. Sedangkan yang lainnya berusaha menenangkan diri dengan merokok Marlboro tanpa henti.
Tapi porn industry (industri pornografi) ingin agar kamu selalu berpikir kalau kami artis porno sangat menyukai seks. Mereka ingin kamu percaya bahwa kami senang dilecehkan seperti binatang dalam berbagai jenis adegan di film.
Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu apa saja adegan yang akan mereka lakukan saat pertama kali datang ke lokasi syuting dan kami hanya diberi dua pilihan oleh produser: “Lakukan atau Pulang Tanpa Bayaran. Kerja atau tidak akan bisa kerja lagi.”
Iya memang benar kami punya pilihan.
Beberapa diantara kami memang sangat memerlukan uang. Tapi kami dimanipulasi, dipaksa bahkan diancam.
Beberapa diantara kami terjangkit AIDS karena profesi ini. Atau tertular herpes dan berbagai macam penyakit kelamin lain yang sukar disembuhkan. Salah seorang artis film porno setelah syuting dengan menahan sakit sepanjang hari setelah sampai dirumah menembak kepalanya dengan pistol.
Kebanyakan dari artis porno mungkin berasal dari keluarga yang berantakan dan pernah mengalami pelecehan seksual dan perkosaan dari keluarga atau tetangganya sendiri. Saat kami kecil kami hanya ingin bermain dengan boneka, bukan mendapatkan trauma saat seorang laki-laki dewasa berada diatas tubuh kami.
Jadi sejak kecil kami belajar bahwa seks bisa membuat kami berharga. Dan dengan semua pengalaman mengerikan itu kami menipu kalian di depan kamera padahal sebenarnya kami membenci di setiap menitnya.
Karena trauma itu kebanyakan artis porno hidupnya tergantung kepada alkohol dan narkotika. Dan hidup kami juga selalu diliputi ketakutan akan terjangkit HIV atau penyakit kelamin lainnya seperti; Herpes, gonorrhea, syphilis, chlamydia, dll. setiap hari menghantui kami.
Menurut catatan Shelley dalam situs web nya. Sebelas bintang pornografi mati akibat HIV, bunuh diri, pembunuhan dan obat pada tahun 2007. Antara 2003 dan 2005, 976 orang pemain dilaporkan dengan 1.153 hasil positif STD. 66% dari pemain pornografi terkena Herpes, penyakit yang tak dapat disembuhkan.
Memang setiap bulan kami diperiksa tapi kamu tahu, kalau hal tersebut tidak akan bisa mencegah kami tertular penyakit-penyakit mematikan itu. Selain penyakit, adegan syuting tidak kalah mengerikannya, banyak dari kami mengalami luka sobek atau luka pada organ tubuh bagian dalam kami.
Diluar syuting kami sering berharap bisa menjalani hidup yang normal. Tapi sangat sulit menjalin hubungan yang normal dengan laki-laki biasa, maka dari itu kebanyakan dari kami menikah dengan sutradara film porno atau menjalani hidup sebagai lesbian.
Buat aku, momen yang tidak akan terlupakan adalah ketika tanpa sengaja anak perempuanku melihat ibunya yang telanjang sedang berciuman dengan gadis lain. Anakku pasti akan terus mengingatnya juga.
Pada hari yang lain kami bisa berubah seperti zombie dengan botol bir di tangan kanan dan gelas wisky di tangan kiri. Kami tidak suka bersih-bersih jadi sering kali kami harus menyewa pembantu untuk membersihkan kotoran kami. Selain itu artis porno benci memasak sendiri. Biasanya kami memesan makanan yang kemudian kami muntahkan lagi karena kebanyakan dari kami menderita bulimia, semacam gejala lapar yang tidak pernah terpuaskan.
Bagi artis porno yang memiliki anak, kami adalah ibu yang paling buruk. Kami menjerit dan bahkan memukul anak kami tanpa alasan. Seringkali saat kami begitu mabuknya sampai-sampai anak kami yang berumur 4 tahun yang menyeret kami dari lantai. Dan ketika ada tamu (kebanyakan karena alasan seks) kami harus mengunci anak kami terlebih dulu dikamar dan menyuruh mereka untuk diam.
Kalau aku biasa membekali anak gadisku dengan pager dan kusuruh dia menungguku di taman sampai aku selesai dengan tamuku.
Semua Tipuan…
Kalau kamu bisa melihat lebih dalam kehidupan artis film porno mungkin kamu akan kehilangan minat menonton film porno. Kenyataan sebenarnya kami artis film porno ingin mengakhiri semua rasa malu ini dan semua trauma dalam hidup kami. Tapi sayangnya kami tidak bisa melakukannya sendiri.
Kami berharap kalian kaum pria membantu kami, memperjuangkan kebebasan dan kehormatan kami. Kami ingin kalian memeluk kami saat kami menghapus air mata dan menyembuhkan luka di hati kami. Kami berharap kalian mau berdoa untuk kami dan semoga Tuhan akan mendengar dan mengampuni semua kesalahan kami di masa lalu.
Industri film porno tidak lebih dari seks palsu dan tipuan kamera. Percayalah….!
Kalau menurut saya pribadi sih program kerja The Arrival. . . . .
Sumber: TidakMenarik (http://www.lintasberita.com/go/700102)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar